Mohon tunggu...
Damar Juniarto
Damar Juniarto Mohon Tunggu... Penulis - Changemakers Rest of the World 100 Global Tech 2022 • Anugerah Dewan Pers 2021 • Trust Conference Changemakers 2021 • IVLP 2018 Cyber Policy and Free Expression Online • YNW Netizen Marketeers Award 2018

Damar Juniarto adalah aktivis hak asasi manusia yang dikenal dengan karyanya tentang hak digital dan kebebasan berekspresi online di Asia Tenggara. Sejak 2013, ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif SAFEnet. Dia juga menjabat sebagai Penasihat di DigitalReach, sebuah organisasi regional yang menyelidiki dampak teknologi terhadap hak asasi manusia di Asia Tenggara. Damar telah menerima penghargaan atas karyanya, termasuk pengakuan sebagai salah satu Changemakers Rest of The World pada tahun 2022 dan Anugerah Dewan Pers di 2021 karena mempromosikan kebebasan pers di Indonesia. linktr.ee/damarjuniarto

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kisah di balik Lorem Ipsum

16 November 2011   09:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:35 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.

PERNAH melihat tulisan di atas? Barangkali saat mau mencari di template blog? Atau saat ingin mengerjakan memakai software publishing? Saya akan share sedikit apa artinya.


Lorem ipsum atau disingkat lipsum seringkali diartikan pre-teks yang diletakkan sebelum tulisan yang sesungguhnya muncul. Biasanya digunakan sebagai standar penempatan teks pada naskah cetak. Kemunculannya sendiri diperkirakan tahun 1500-an saat industri percetakan booming. Namun secara luar biasa, lipsum tetap bertahan sampai ke era digital ini.


Software publishing Aldus Pagemaker yang dirilis pada tahun 1985 tetap menggunakan lipsum sebagai standar penempatan teks. Tetapi tidak banyak yang tahu apa sesungguhnya lipsum itu.


Ternyata lipsum bukan sembarang teks. Itu diambil dari naskah klasik sastra latin 45 SM. Ditulis Cicero dalam “De Finibus Bonorum et Malorum”. “De Finibus Bonorum et Malorum” berarti “Saat Berakhirnya yang Baik dan yang Jahat” ditulis Cicero sebagai filsuf pada zamannya. “Saat Berakhirnya yang Baik dan yang Jahat” terdiri dari 5 jilid tentang Epicureanisme (1-2), Stoicisme (3-4), Platonisme (5).


Teks itu sebenarnya terpotong di awal, karena dalam bahasa Latin tidak ada kata lorem. Selengkapnya Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum quia dolor sit amet, consectetur, adipisci velit dst.


Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:

Sebagai contoh sederhana, siapa dari kita yang suka melakukan latihan fisik, kecuali kita melakukannya karena ingin meraih keuntungan tertentu? Tetapi siapa yang punya kuasa untuk menemukan kesalah pada orang yang memilih untuk hidup nikmat yang tak berkonsekuensi mengganggu, atau orang yang menghindari rasa sakit yang tidak menerbitkan rasa senang?

Demikian terjemahan saya dari teks Latinnya dan penjelasannya. Semoga berguna.


[ dam ]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun