Saya suka heran dengan "keributan dan hiruk pikuk" partai politik yang di blow up besar-besaran oleh media [ khususnya televisi ].
bagaimana tidak, ketika hak angket mengemuka di DPR, Golkar dan PKS yang katanya koalisi dengan pemerintah mengambil posisi berseberangan dengan alasan itu demi kepentingan rakyat.
Ketika akhirnya kalah dalam pemungutan suara, yang muncul adalah didepaknya kedua partai itu dari koalisi.  Lho membela rakyat kok malah dikeluarkan dari koalisi ? apa berarti pemerintah adalah lawan rakyat ??
Pertanyaan selanjutnya adalah, bila memang Golkar dan PKS adalah membela rakyat, dan pemerintah selalu merugikan rakyat, kenapa mereka masih ngotot bergabung ke koalisi ? kenapa tidak keluar saja dari koalisi sehingga lebih bebas menyuarakan kepetingan rakyat ?
Apalagi ketika arti koalisi dan tidak koalisi itu dikaitkan dengan menteri di kabinet, bukannya menteri itu pembantu presiden ? bekerja baik dan benar berdasarkan instruksi presiden. Kalau sudah bekerja baik dan benar, lalu dipecat gara-gara partai koalisi yang berbeda pendapat dengan partai lainnya..apa artinya bekerja baik ?
Apa iya menteri tidak perlu bekerja baik, cukup memastikan partai asalnya selalu sepaham dengan partai lainnya di DPR, agar kedudukannya aman sampai habis masa jabatan ?
Jadi sebenarnya keributan ini urusan apa sih? mereka ribut buat siapa sih ?
saya jadi curiga bahwa semua keributan ini sengaja dibesar besarkan ala OVJ [ Opera Van Java ], sekedar untuk dagelan dan tontonan. Setelah "jam tayang" usai, akan diganti dengan "dagelan" berikutnya.
Bekasi, 12 maret 2011
Ditulis oleh : Damar Kurung