Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ziarah Wali Songo Agenda Rutin Dua Tahun Sekali Nurul Yaqin

8 Desember 2022   13:11 Diperbarui: 8 Desember 2022   13:17 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama rombongan sesaat sebelum ziarah ke Pulau Jawa. (foto dok jotek)

Ziarah Wali Songo judulnya. Selama sepekan kedepan, sebanyak lima bus, Kamis (8/12//2022) bertolak ke Pulau Jawa dari Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, dipimpin langsung Idarussalam Tuanku Sutan, Ketua Yayasan pesantren itu. 

Menurut Jotek, sapaan akrab Idarussalam Tuanku Sutan, perjalanan ziarah Nurul Yaqin ke Wali Songo (8 s/d 16 Desember 2022).

"Ziarah ke Wali Songo dan wali lainnya di Pulau Jawa dan Madura, adalah agenda rutin jemaah Ponpes Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Padang Pariaman yg dilaksanakan setiap dua tahun sekali," kata dia, sesaat sebelum berangkat. 

Kata dia, rombongan ziarah berangkat dari komplek Ponpes Nurul Yaqin, Kamis pagi diawali dengan ziarah pamitan ke makam Abuya Syekh Haji Ali Imran bin Hasan. 

Jotek menyebutkan, keberangkatan ini melalui jalan darat, mempergunakan bus pariwisata sebanyak 5 bus, dengan jumlah jemaah 150 orang, dibawah pimpinan Khalifah Imrani, Syekh Zulhamdi Buya Kerajaan Nan Shaleh. 

"Perjalanan darat ini menyusuri sepanjang Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa. Sesampainya di Pulau Jawa, maka mulailah melakukan ziarah secara berurutan," ulas dia.

Pertama Sunan Gunung Jati di Cirebon. Beliau ini terlahir dengan nama Syarif Hidayatullah pada tahun 1448 M, dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang, putri Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran. Meninggal pada 19 September 1568 M.

Yang kedua lanjut ke Sunan Kalijaga, di Demak, Jawa Tengah. Beliau kelahiran tahun 1450 M di Tuban dan meninggal pada 1513 M di Demak. Putra dari Tumenggung Wilatikta dan Dewi Retno Dumilah. 

Berikutnya lanjut ke Sunan Kudus. Wali ini terlahir dengan nama Ja'far Shodiq, putra dari Sayyid Utsman Haji dengan Siti Syari'ah. Lahir pada 9 September 1400 M dan meninggal pada 5 Mei 1550 di Kudus. 

Lokasi yang keempat adalah Sunan Muria. Wali ini terlahir dengan nama Raden Umar Said, putra dari Raden Said dan Dewi Saroh, meninggal pada tahun 1551 M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun