Peran besar dan berat seorang imam masjid, membuat pemerintah Arab Saudi menilai dan tidak bisa menghargai seorang itu dengan uang.
Dr. Sarwan Lubis, pemateri dalam pelatihan imam dan khatib se Padang Pariaman, Rabu (5/10/2022) di Hotel Rocky, Bukittinggi.
Pelatihan selama tiga hari itu dilakukan Biro Kesra Setdaprov Sumbar yang berkolaborasi dengan anggota DPRD dari PKS, Muhammad Ridwan.
Sarwan Lubis yang membawakan judul, psikologi pendidikan karakter/ketauladanan imam masjid ini menyebutkan, seorang imam mesti mengerti psikologi makmumnya. " Makanya, ada yang berpendapat, bahwa imam masjid itu harus tahu dan mengerti masalah keumatan," ungkapnya.
Artinya, kata dia, imam mengerti ketika makmunya banyak berusia lanjut. Tak mesti dia memakai ayat panjang dalam shalat. Ini yang dimaksud, mengerti soal keumatan dimaksud.
Saking besar dan tingginya pengaruh dan kerja seorang imam masjid, pemerintah Arab Saudi memberikan ceks kosong, dan sang imam masjid disuruh menulis ceks sesuai keinginannya sendiri.
Dia menilai, para peserta pelatihan imam dan khatib hari ini, adalah bagian yang dapat perhatian dari pemerintah, melalui anggota dewan Muhammad Ridwan.
Imam adalah orang pilihan. Punya persyaratan dan kekhususan tertentu yang sudah diatur dalam fiqh, dalam artian luas.
Bacaan imam yang bagus, akan mampu menembus batas kejiwaan seseorang yang sedang mengikutinya. Makanya, penting seorang imam qori, di samping alim dalam keilmuan Islam.
Artinya, mengertinya seorang imam tentang paham akan bacaannya, seorang imam itu juga dianjurkan seorang tuan rumah.
