Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Berebut Salaman Pertama dengan Khatib Ied

11 Juli 2022   00:09 Diperbarui: 11 Juli 2022   00:37 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shalat Idul Adha di Masjid IKK Parik Malintang, Ahad. (foto dok medi hendra)

Berebut dapat salaman pertama dengan khatib saat shalat hari raya, menjadi kepuasan tersendiri. 

"Siapa dapat salam pertama tadi," begitu cerita di kedai usai shalat Ied. Dan yang mendapatkan pertama bersalaman itu jadi viral sendiri.

Lama jadi cerita masyarakat di kampung itu.  Terutama di perkampungan Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, yang saya rasakan ketika masih aktif di kampung.

Ya, di surau, karena di kampung itu masjid tak dipakai untuk hari raya. Untuk shalat Ied, masyarakat lebih memilih shalat di surau.

Rata-rata, khutbahnya pakai bahasa Arab, yang khatibnya berdiri pakai tongkat. Saat khatib membaca "takabbal sya'yuhum" para jemaah berhamburan, dan ingin nomor satu bersalaman dengan sang khatib.

Hebatnya, yang selalu dapat salam nomor satu itu "orang siak" pula. Artinya, orang yang mengetahui akan makna khutbah yang dibaca khatib tentunya.

Jarang dan nyaris tak ada orang umum kebanyakan yang dapat salam perdana itu.

Dia pegang tangan khatib agak sedikit lama, dan membuat antrian panjang pun terlihat dari semaraknya pelaksanaan shalat Ied tersebut.

Menurut cerita orang yang sering dapat salaman pertama itu, fadhilahnya sama dengan bersalaman dengan nabi.

"Kata hakikatkan bahwa yang membaca khutbah itu adalah Nabi Muhammad Saw di tengah umatnya yang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun