Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menunggu Malam Lailatul Qadar

24 April 2022   13:44 Diperbarui: 24 April 2022   13:46 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Baitul Hajar sepuluh malam terakhir ini aktif dengan kegiatan i'tikaf. (foto dok damanhuri)

Tip atau kiat mendapatkan malam lailatul qadar di bulan Ramadhan, adalah dengan mengencangkan ibadah di 10 hari terakhir. 

Tak mesti bertanggang, kata ustad saat memberikan pengajian di Masjid Berkah, Sabtu malam kemarin. Boleh juga tidur, sebagai bagian dari mengistirahatkan badan.

Kemudian, banyak ibadah, seperti membaca Quran, beri'tikaf.

Demikian itu dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw sepanjang malam sejak awal sampai selesai puasa Ramadhan.

I'tikaf dilakukan di masjid. Tidak boleh di rumah atau di warung, atau di tempat lain selain dari masjid dan surau. 

I'tikaf artinya berdiam dalam masjid, minimal dua menit. Dan pasang niat i'tikaf. Sebab, setiap amalan yang wajib maupun yang sunat, wajib hukumnya pakai niat.

Tidak sah ibadah seseorang, kalau tidak ada niat atau nawaitunya. Niat adalah rukun ibadah.

I'tikaf hukumnya sunat. Sambil i'tikaf kita beramal dengan shalat, ya shalat Tahiyatul masjid, membaca Quran, zikir dan mendengar pengajian, serta banyak ibadah lainnya.

"Sepuluh hari terakhir kita kencangkan ibadah. Semakin ke ujung Ramadhan ini, maka semakin besar pahala ibadah yang kita lakukan nilainya," ulas ustad itu.

Prioritaskan mencari lailatul qadar, sebagai malam istimewa di antara sekian banyak malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun