Tip atau kiat mendapatkan malam lailatul qadar di bulan Ramadhan, adalah dengan mengencangkan ibadah di 10 hari terakhir.
Tak mesti bertanggang, kata ustad saat memberikan pengajian di Masjid Berkah, Sabtu malam kemarin. Boleh juga tidur, sebagai bagian dari mengistirahatkan badan.
Kemudian, banyak ibadah, seperti membaca Quran, beri'tikaf.
Demikian itu dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw sepanjang malam sejak awal sampai selesai puasa Ramadhan.
I'tikaf dilakukan di masjid. Tidak boleh di rumah atau di warung, atau di tempat lain selain dari masjid dan surau.
I'tikaf artinya berdiam dalam masjid, minimal dua menit. Dan pasang niat i'tikaf. Sebab, setiap amalan yang wajib maupun yang sunat, wajib hukumnya pakai niat.
Tidak sah ibadah seseorang, kalau tidak ada niat atau nawaitunya. Niat adalah rukun ibadah.
I'tikaf hukumnya sunat. Sambil i'tikaf kita beramal dengan shalat, ya shalat Tahiyatul masjid, membaca Quran, zikir dan mendengar pengajian, serta banyak ibadah lainnya.
"Sepuluh hari terakhir kita kencangkan ibadah. Semakin ke ujung Ramadhan ini, maka semakin besar pahala ibadah yang kita lakukan nilainya," ulas ustad itu.
Prioritaskan mencari lailatul qadar, sebagai malam istimewa di antara sekian banyak malam.