Musibah sudah jadi ketentuan. Datangnya tanpa pemberitahuan. Padang Pariaman termasuk daerah yang rawan terhadap berbagai bencana di Sumatera Barat.
Sejak Selasa (29/9/2021) berbagai musibah dan bencana melanda sejumlah nagari. Tanah longsor di Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung.
Di laporkan dari nagari itu satu keluarga tertimbun. Hingga pagi Kamis, empat orang sudah bersua oleh petugas BPBD dan aparat keamanan TNI/Polri Padang Pariaman yang berjibaku sejak malam.
Tiga dari empat orang yang ditemukan itu sudah dinyatakan meninggal, seorang di larikan ke M. Djamil Padang. Sementara, empat orang lagi masih dilakukan pencarian.
Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung Feri Andinur Datuak Rajo Bulan bersama 24 walinagari lainnya tengah melakukan kerja di luar daerah. Dia termasuk ke dalam rombongan walinagari yang melakukan studi tiru ke Sumatera Selatan dan Lampung.
Dia tetap melakukan kerja lewat komunikasi dan koordinasi dengan petugasnya yang sedang di kampung.
Ketua Forum Walinagari Kabupaten Padang Pariaman Hilman H yang juga Walinagari Lubuk Alung hingga tengah malam pun melakukan komunikasi, mengendalikan banjir yang melanda Korong Surantiah.
Seluruh petugas nagarinya diminta siaga, dan melakukan evakuasi terhadap warga yang terkurung banjir.
"Surantiah, satu korong di Lubuk Alung yang menjadi langganan banjir. Banjir kali ini lebih parah dari banjir bulan lalu," kata Hilman.
Dari Lampung, Hilman yang ikut memimpin jalannya studi tiru walinagari Padang Pariaman tetap mengendalikan musibah tersebut.