Mohon tunggu...
Fariz Azam
Fariz Azam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Belajar Asal Muasal Urutan Surah Pada Al-Qur'an Dalam Kajian Munasabah

4 November 2015   00:28 Diperbarui: 12 November 2015   23:32 2925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Melacak tradisi awal orientalis yang berkonsentrasi dalam penyusunan Al-Qur’an berdasarkan kronologi turunnya surah, disinyalir telah ada sejak pertengahan abad XIX, bahkan sejak jauh sebelum itu. Al-Bahi menduga embrio orientalisme sudah ada pada abad XIII. Hal ini ditandai dengan mulai munculnya orientalisme, khususnya setelah Renaissance dan reformasi ajaran agama Kristen.

 

Mingana menyatakan bahwa sudah tiba saatnya untuk melakukan kritik teks terhadap Al-Qur’an sebagaimana telah dilakukan kritik terhadap kitab suci Yahudi yang berbahasa Ibrani-Arami dan kitab suci Kristen yang berbahasa Yunani.

 

Dalam satu artikel di Encyclopedia Britannica (1891), Noldeke menyebutkan banyak kekeliruan di dalam Al-Qur’an. Menurutnya, Muhammad itu jahil tentang sejarah awal agama Yahudi sehingga ia sering keliru dalam mengucapkan nama. Noldeke mengatakan bahwa orang Yahudi yang paling tolol sekalipun tidak pernah salah menyebut Haman (Mentri Ahasuerus) untuk mentri Fir’aun ataupun menyebut Mariam, saudara perempuan Musa dengan Maryam (Miriam), Ibu Al-Masih. Selain itu, karena kebodohannya pula tentang sesuatu du luar tanah Arab, Muhammad menyebutkan suburnya negri Mesir karena hujan, bukan karena melimpahnya air dari Sungai Nil.

  

Dari pemaparan di atas jelas Noldeke mengada ada. Bagaimana mungkin Nabi lupa dalam menyampaikan ayat yang disampaikan dari Allah melalui Malaikat Jibril. Malaikat Jibril selalu mengawal dan membimbing Nabi. Al Hasil, Animo untuk mengkaji Al-Qur’an dan meyakini kebenarannya semakin tinggi.

 

 

Begitu banyak makna yang terdapat dari isi buku tersebut, dan kitapun menjadi tau kenapa Al-Qur'an itu disusun dari Mushaf Usmani urutannya seperti itu. Dan berikut adalah Resensi buku tersebut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun