Toxic Relationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan yang kurang sehat. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Toxic Relationship mempunyai arti hubungan beracun.
Sebelum kita membahas lebih lanjut perihal Toxic Relathionship, mari kita mengambil posisi dan tempat yang nyaman untuk merenungi beberapa peristiwa yang kita anggap sebagai Toxic.
Kenapa kita butuh tempat yang nyaman? Karena untuk mengurai benang kusut kita butuh waktu, pemikiran, kejelian, ketelitian dan kesabaran, supaya kekusutan itu dapat kita urai dan kita gulung dengan rapi. Begitupun dengan perasaan.
Toxic relationship adalah hubungan yang tidak menyenangkan bagi seseorang. Ada perasaan was-was, beban, sebel, jengkel, merasa tidak aman, merasa direndahkan, dan  perasaan-perasaan negatif lainnya yang kita rasakan.
Hal ini memiliki dampak buruk untuk kesehatan fisik dan mental. Seseorang yang terjebak dalam toxcid relathionsip akan mengalami konflik batin yang dapat membuatnya  depresi, stress, marah, sehingga menimbulkan kekacauan dan kesulitan untuk melakukan produktifitas dalam hidupnya.
 Oleh sebab itu kita perlu meluangkan waktu untuk membersihkan racun-racun supaya tidak mengendap lama di dalam diri.
"Tidak ada orang yang bisa bertanggung jawab atas kebahagiannmu, selain diri sendiri" (ig:my.kindoflife). Dari satu baris kalimat ini kita dapat mengambil simpul bahwa yang mempunyai kendali penuh tentang kita adalah diri kita sendiri.
Tarik nafasmu dalam-dalam, hembuskan perlahan, dan pergilah ketempat yang membuatmu tenang. Libatkanlah Tuhan sebelum mengambil keputusan untuk menjauh. Terutama jika yang kamu anggap toxic adalah pasangan hidupmu.
      "Racun ataupun tidak adalah tentang reaksi kita dalam menyimpulkan"