Mohon tunggu...
Dahlan Khatami
Dahlan Khatami Mohon Tunggu... Lainnya - blablablabla

Hanya menulis yang terlintas

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Buku adalah Bagian dari Jiwa Hidup Manusia

26 Juli 2016   22:38 Diperbarui: 26 Juli 2016   22:51 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Buku adalah kumpulan kata dan kalimat yang menjadi satu lalu dapat menjadi pedoman. Dalam kehidupan selalu ada buku yang menjadi acuan atau bak yang harus dipenuhi oleh kata – kata atau kalimat – kalimat. Buku dapat menjadikan hidup seseorang terarah serta memiliki landasan udara yang siap terbang.

Jika seseorang ingin menuangkan inspirasi,aspirasi, atau pengalamannya maka ia membutuhkan kertas. Dan jika kertas itu di jadikan satu maka akan terusunlah suatu buku yang menjadi lautan inspirasi dan aspirasinya. Lalu setelahnya ia akan menyebarkan atau memperkenalkan buku buatannya kepada temannya, gurunya, atau lingkukan sekitar.

Memiliki kemauan kukuh dan mengenal huruf alfabetlah kunci dari membaca. Dan menuliskan inspirasi dan aspirasilah kunci dari melahirkan buku. Seseorang tidak akan dapat menciptakan tulisan – tulisan atau buku – buku tanpa adanya inspirasi, aspirasi, atau pengalaman yang ia miliki.

Pena adalah sahabat sejati dari sebuah buku dan kertas adalah jiwa daripada buku itu sendiri. Buku adalah cara kita mengenal seseorang yang memiliki pemikrian, pengalaman bahkan pelajaran dalam kehidupan yang sementara ini.

Genggamlah pena dan basahilah kertas dengan kreasi tinta. Karna dengan demikian setiap orang akan menyumbangkan kreatifitas akan buah kreasinya kepada dunia. Dengan begitu akan lahirlah buku – buku yang dapat menjadi kopi penikmat pengetahuan. Karna mereka akan membaca dan membaca itulah cara suatu kaum memerangi kebodohan dan pembodohan massal.

Jangan hanya sekadar membaca tetapi pelajarilah tulisan – tulisan dari buku – buku itu. Karna jika tidak kita pelajari dari tiap – tiap tulisan buku bagaikan sisa – sisa makanan dari tubuh yang tidak berguna dan memang harus dibuang bahkan dikubur dalam – dalam di dalam bumi ini.

Dari membaca dapat menanamkan dan berkebun pemikiran kritis yang dapat menganalisa kutu – kutu yang menjangkit dalam kehidupan. Membrangus parasit – parasit yang menempel pada tiap – tiap sisi kehidupan.

Buku adalah cara untuk menangkap penebang liar yang tidak tunduk pada hukum dan vaksin bagi hama – hama kehidupan ini. Selama orang tidak ingin membaca dan tidak ada kemauan membaca selama itu jugalah penjajahan berlangsung. Serta akan menjadinya orang bodoh serta terbelakang menjadi raja dan orang yang cerdas serta memiliki idealisme menjadi asing bahkan musuh bersama.

Karna dari membaca itulah akan mendapatkan keahlian berpikir yang utuh yang dapat menggagas dari buah pemikiran melalui bukunya. Dan akan memiliki kemampuan analisa pada tiap masalah yang muncul. Karna itu didapatkan dari hasil membaca bukunya tapi tak hanya di baca tetapi dipelajari apakah dapat menjawab dan mengatur masalah. Apakah hanya memporak – porandakan struktur masyarakat.

Setiap pembaca memiliki jiwa pemecah yang tidak dimiliki oleh orang yang tidak rakus dengan membaca buku. Karna orang yang alergi terhadap buku adalah orang yang sakit pikirannya. Bagaikan pemimpin dengan ratusan pengikut dengan kompas yang rusak. Ia tidak tahu arah bahkan memecah belah pengikutnya sendiri yang ia pimpin karna kurangnya pengetahuan yang ia baca. Ini disebabkan kurangnya buku yang ia pelajari dalam hidupnya yang singkat.

Seorang pembaca pasti memiliki arah dan cara menjalani kehidupan yang jelas dan terarah. Karna mereka tidah hanya lahap dengan makanan yang di meja hidangan tetapi juga lahap dengan buku yang diperpustakaan. Apa bedanya orang kaya dengan foya – foya serta hidup mewah dengan orang bodoh dengan segudang buku serta hidup cukup. Foya – foya adalah penghabisan total kenikmatan dan mensia – siakan hidup yang penuh dengan pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun