Sejarah Thaif dan Rasulullah
Taif memiliki kaitan erat dengan sejarah Rasulullah , terutama peristiwa dakwah ke Thaif yang terjadi pada tahun ke-10 kenabian (619 M), setelah wafatnya Khadijah dan Abu Thalib. Peristiwa ini menjadi ujian besar bagi Rasulullah dan mengandung hikmah spiritual yang mendalam
Latar Belakang:
Setelah menghadapi penolakan dan penganiayaan di Mekah, Rasulullah pergi ke Taif untuk berdakwah kepada kabilah Bani Thaqif, berharap mereka mau menerima Islam.
Saat itu, Taif dikenal sebagai kota yang makmur dengan kebun buah dan benteng yang kuat.
Penolakan Keras:
Penduduk Taif tidak hanya menolak dakwah Nabi , tetapi juga menyuruh anak-anak dan budak untuk melempari beliau dengan batu hingga kaki beliau berdarah.
Nabi berlindung di sebuah kebun milik Utbah bin Rabi'ah dan Syaibah bin Rabi'ah (tokoh Quraisy Mekah yang musyrik). Di sana, beliau berdoa dengan doa yang menyentuh hati:
...
"Ya Allah, kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kurangnya upayaku, dan hinanya diriku di mata manusia..."
(HR. Ibnu Ishaq).
Mukjizat dan Kasih Sayang Allah:
Saat Nabi terluka dan sedih, Allah mengutus malaikat penjaga gunung dan menawarkan untuk menghancurkan Taif dengan dua gunung. Namun, Nabi menolak dan berkata:
"Aku berharap Allah akan mengeluarkan dari keturunan mereka orang-orang yang menyembah-Nya semata."
(HR. Bukhari & Muslim).Kisah ini menunjukkan kesabaran, kasih sayang, dan visi jauh ke depan Rasulullah .
Tempat Bersejarah Terkait Rasulullah di Taif
Kebun Milik Utbah dan Syaibah:
Lokasi di mana Nabi berlindung dan berdoa setelah dilempari batu.
Kini, tempat ini dikenal sebagai Al-Hada atau Al-Wahbah Garden, dan terdapat monumen atau plakat peringatan.
Jamaah sering berziarah dan membaca doa di sini.
Masjid Addas:
Dinamakan sesuai nama Addas, budak dari Nineveh (sekarang Irak) yang bekerja di kebun tersebut.
Addas adalah orang pertama di Taif yang memeluk Islam setelah melihat keagungan akhlak Nabi .
Masjid ini diyakini dibangun di tempat Addas bertemu Nabi .
Jabal al-Noor (Bukit Cahaya):
Meski Jabal al-Noor lebih terkenal di Mekah (tempat Gua Hira), di Taif juga ada bukit dengan nama serupa yang dikaitkan dengan peristiwa dakwah.
Pemandian Darah Nabi :
Sebuah area kecil di Taif yang diyakini sebagai tempat darah Nabi menetes saat dilempari batu. Namun, lokasi pastinya masih diperdebatkan.
Hikmah dan Pelajaran
Kesabaran dalam Dakwah:
Peristiwa Taif mengajarkan keteguhan hati Nabi meski menghadapi penderitaan fisik dan mental.
Doa beliau di Taif menjadi contoh kekuatan tawakkal kepada Allah.
Keutamaan Berprasangka Baik:
Meski penduduk Taif menolak Islam, Nabi tetap mendoakan mereka. Kelak, keturunan Bani Thaqif seperti Utabi bin Usaid menjadi pemimpin Muslim di Taif.
Taif sebagai Simbol Pengampunan:
Rasulullah memaafkan penduduk Taif saat Fathu Makkah (Pembebasan Mekah). Mereka akhirnya masuk Islam secara damai.
Ya, Kota Taif sering dikunjungi oleh jamaah umroh maupun haji sebagai destinasi tambahan setelah menyelesaikan ibadah di Mekah atau Madinah. Meskipun tidak termasuk dalam rukun umroh atau haji, Taif menjadi pilihan karena lokasinya yang relatif dekat dengan Mekah (sekitar 1,5--2 jam perjalanan darat) serta memiliki sejarah Islam dan keindahan alam yang menarik. Berikut informasi relevan untuk jamaah umroh:
Alasan Jamaah Umroh Mengunjungi Taif
Sejarah Islam:
Masjid Abdullah bin Abbas: Salah satu masjid tertua di Taif, dikaitkan dengan sahabat Nabi Muhammad yang bernama Abdullah bin Abbas.
Tempat Hijrah Nabi Muhammad : Saat berdakwah di Taif, Nabi menghadapi penolakan keras. Jamaah sering mengunjungi Area Tha'if atau Kebun Milik Utbah dan Syaibah sebagai refleksi sejarah kesabaran Nabi.
Pemakaman Sahabat Nabi: Seperti Makam Ummu Habibah (istri Nabi) dan Makam Ibnu Abbas di pemakaman Al-Kaa.
Istirahat dan Rekreasi:
Iklim sejuk Taif cocok untuk pemulihan fisik setelah ibadah di Mekah yang panas.
Destinasi populer: Al Shafa, Al Rudaf Park, atau Kebun Mawar untuk bersantai.
Ziarah Spiritual:
Jabal Dakwah (Bukit Dakwah): Dipercaya sebagai lokasi Nabi berdakwah kepada penduduk Taif.
Masjid Addas: Masjid bersejarah yang dinamai Addas, seorang budak yang memeluk Islam setelah bertemu Nabi di Taif.
Tips untuk Jamaah Umroh yang Ingin ke Taif
Transportasi:
Sewa mobil/mobil bersama dari Mekah (via Jalan Highway 15) atau gunakan layanan tur yang disediakan biro perjalanan.
Pastikan memiliki visa multientri jika ingin kembali ke Mekah setelah ke Taif.
Waktu Kunjungan:
Kunjungi setelah menyelesaikan umroh, karena Taif tidak terkait dengan ritual wajib.
Hindari musim panas puncak (Juni--Agustus) jika tidak ingin ramai turis lokal.
Aktivitas yang Direkomendasikan:
Beli air mawar Taif atau minyak attar sebagai oleh-oleh khas.
Ziarah ke situs sejarah Islam sambil membaca doa atau sejarah terkait.
Nikmati buah delima atau anggur segar dari kebun lokal.
Etika Berkunjung:
Tetap berpakaian sopan (berhijab untuk wanita) meskipun Taif lebih terbuka dibanding kota suci.
Hormati area pemakaman atau situs religius.
Perbedaan dengan Ziarah ke Madinah
Taif bukan bagian dari ritual umroh dan tidak memiliki keutamaan ibadah khusus seperti di Madinah (ziarah ke Masjid Nabawi atau Raudhah).
Kunjungan ke Taif lebih bersifat opsional, rekreasi, atau napak tilas sejarah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI