Watak tokoh Kakek bernama Ompi dalam cerita pendek "Anak Kebanggaan" karya A. A. Navis digambarkan seperti seorang kakek di masyarakat umum yang kerap menginginkan anaknya menjadi seseorang yang berhasil sesuai dengan kehendaknya. Watak Ompi dalam cerita pendek ini merupakan watak kolot yang tak bisa dihindari dalam berkeluarga atau bermasyarakat.
Terakhir, watak tokoh Kakek dalam cerita pendek "Nasihat-Nasihat" karya A. A. Navis memiliki watak yang congkak dan merasa paling benar dalam menyampaikan nasihat-nasihat. Watak seperti ini pun nampaknya dapat ditemui di dalam masyarakat umum.
Akhirnya, watak tokoh Kakek dalam tiga cerita pendek dalam kumpulan cerita pendek Robohnya Surau Kami karya A. A. Navis menyajikan kesegaran dan pembaruan pemikiran terhadap sosok orang tua, khususnya seorang kakek. A. A. Navis seakan memiliki pesan bahwasanya orang tua sekalipun belum tentu memiliki kebenaran dalam segi ucapan maupun perbuatan. Kendati demikian, orang tua wajib untuk dihormati dalam kehidupan berkeluarga maupun bermasyarakat, terlepas dari kekurangan-kekurangan yang dimiliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H