Mohon tunggu...
Daffa Fauzia Rohman
Daffa Fauzia Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 22107030082 UIN Sunan Kalijaga

Hobi saya adalah fotografi dan kegiatan dibidang sosial

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Serba-serbi Ramadhan: Persiapan Mudik Mahasiswa 2023

6 April 2023   21:07 Diperbarui: 6 April 2023   23:00 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Obrolan Malam Membahas Perihal Kelas dan Persiapan Mudik Syefira dan Kawan-kawan | Sumber: Dokumen Pribadi

Bulan Ramadhan sebagai salah satu bulan suci umat Islam diseluruh dunia pastinya mendapatkan tempat tersendiri pada pemaknaannya dibanding bulan-bulan lainnya. Pada bulan Ramadhan ini juga banyak ajaran tentang ibadah yang khusus dikerjakan hanya pada bulan Ramadhan saja, seperti puasa Ramadhan, shalat tarawih, shalat idul fitri, zakat fitrah, dan berbagai amalan khusus lainnya. Dalam pelaksanaanya banyak hal yang pastinya terjadi pada bulan Ramadhan ini, seperti sahur on the road, buka bersama, takbir keliling, berbagi takjil, berburu takjil, berjalan bersama teman setelah pengajian ba'da shalat subuh, ngabuburit, mudik, dan berbagai aktivitas lainnya yang terjadi pada bulan Ramadhan, bahkan orang Islam dituntut tetap beraktifitas di siang hari walau sedang menahan lapar dan haus (puasa) yang membuat tenaga sebagai seorang manusia menurun drastis.

Pada tahun ini banyak fenomena yang terjadi kembali setelah Ramadhan tahun 2019, hal ini disebabkan tahun 2020-2022 terjadi pandemic covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia yang memaksa kaum muslimin berpuasa pada bulan Ramadhan dengan berbagai cara baru dalam penerapan aktivitasnya. Sebagai contoh kaum muslimin mendapati shalat berjamaah di masjid yang harus dibatasi atau harus terjadi jarak diantara jamaah satu dengan jamaah yang lainnya. Kegiatan sahur on the road dan buka bersama dilarang untuk diagendakan dan dilaksanakan karena terjadi pembatasan aktivitas manusia dalam berkumpul sehingga dapat menghambat penyebaran covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Bahkan mudik yang menjadi kegiatan rutin masyarakat baik seorang pelajar atau orang yang mencari nafkah di daerah lain sebagai perantau menjadi terkendala bahkan tidak bisa kembali ke kampung halaman karena aturan agar tetap berada di daerah masing-masing dan tidak pergi sehingga penyebaran virus dapat ditekan. Sehingga para perantau ini merasa sedih karena dari tahun 2020-2022 tidak bisa pulang ke kampung halaman, atau bahkan ada orang yang pada tahun 2019 pulang dan 2020 berencana merantau menjadi batal karena sudah terjadi persebaran virus di daerah tujuan tersebut.

Sekian banyaknya kasus yang membuat aktifitas masyarakat pada tahun 2020-2022 terganggu karena pandemic ini akhirnya mulai terbebas pada tahun 2023, dimana pada tahun ini banyak dari para perantau bisa kembali beraktivitas secara normal, orang bisa berangkat ke kota besar untuk mencari penghasilan, para pelajar bisa pergi ke sekolah atau universitas untuk mencari pengetahuan, dan pada bulan Ramadhan 2023 ini akhirnya orang bisa kembali merasakan mudik pada akhir bulan Ramadhan sehingga dapat berkumpul kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman. Berbagai rasa kerinduan yang ada pastinya akan terungkapkan dalam waktu yang hampir bersamaan di seluruh daerah di Indonesia dari sabang sampai Merauke, bahkan pemerintah dan lembaga sosial sudah mulai Bersiap untuk saling bantu dan siaga dalam pengamanan arus mudik lebaran idul fitri 2023 kali ini.

Persiapan yang telah dilaksanakan berbagai pihak tentunya sangat beragam, seperti halnya persiapan para mahasiswa dalam pelaksanaan mudik lebaran 2023 kali ini. Banyak dari mereka sudah membuat rencana dalam perjalanan mudik mereka, dimana mereka mulai memilih kendaraan untuk melaksanakan mudik lebaran seperti motor, mobil, travel, bus, kereta, kapal, bahkan pesawat terbang. Persiapan ini sudah banyak dibahas oleh kalangan mahasiswa bahkan ada yang sudah memulai menentukan tanggal kapan mereka akan memulai perjalanan mudik dari perantauan hingga ke kampung halaman. Bahkan perebutan tiket kendaraan umum seperti kereta, pesawat, kapal, dan lain-lain sudah mulai terjadi dari jauh-jauh hari, dan bahkan saat ini sudah banyak tiket kendaraan umum yang sudah habis pada waktu tertentu.

Rafi di tempat (Cafe) saat berdiskusi | Sumber: Dokumen Pribadi
Rafi di tempat (Cafe) saat berdiskusi | Sumber: Dokumen Pribadi

Seperti pada Rafi dan Syefira mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mana mereka menuturkan bahwa sudah Bersiap melaksanakan mudik lebaran pada tanggal 16 April 2023 menggunakan transportasi kereta yang mana mereka sudah pesan dari beberapa waktu sebelumnya, "Aku pesan h-1 bulan (16 Maret) tanggal 23 kursi, dan Raffi pesen tiket kereta jarak 6 hari sama aku (22 Maret) tinggal 6 kursi (kosong)" tutur Syefira. Dari informasi yang didapat dari narasumber Syefira dan Raffi tersebut terlihat bahwa pemesanan kursi pada kereta cukup cepat mengalami pembelian oleh masyarakat untuk melaksanakan mudik sekitar tanggal 16 April 2023 tersebut. Sama dengan mahasiswa lainnya yang sudah mulai memutuskan menggunakan trasportasi apa dan sudah mulai membeli tiketnya. M Fauzan juga sama, dimana Fauzan menuturkan akan mudik menggunakan kendaraan Bus "Iya, nanti mudik pakai Bus" tuturnya.

Daffa dan Fauzan | Sumber: Dokumen Pribadi
Daffa dan Fauzan | Sumber: Dokumen Pribadi

Informasi juga didapatkan bahwa Baznas RI (Pusat) juga merencanakan bahwa akan mendirikan posko mudik di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar) yang bertempat di dua kabupaten di Jawa Tengah yang langsung terhubung dengan jalur Utara (Pantura) dan Selatan, yang mana dua kabupaten tersebut adalah Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes. Pada persiapan kali ini, Baznas RI dan Baznas Cilacap beserta relawan Baznas Tanggap Bencana (BTB) melaksanakan survei pada beberapa tempat yang diperkirakan strategis dan memenuhi persyaratan untuk pendirian posko mudik dan posko arus balik nantinya.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas yang dilaksanakan bersama oleh Lazismu dan Kokam Muhammadiyah serta Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah di daerah Banyumas juga sudah menyiapkan posko mudik di berbagai titik yang ada. Posko ini tidak hanya dibentuk untuk istirahat saja, akan tetapi ada layanan lain seperti keamanan lalu lintas, ifthar, dan bahkan pelayanan kesehatan akan hadir di posko yang ada nantinya.

Kedua lembaga ini (Baznas dan Muhammadiyah) bisa memberikan contoh gambaran bagaimana solidaritas kemanusiaan dimana sebagai masyarakat akan saling membantu satu dengan yang lain, dan pada kali ini kedua lembaga ini bisa dijadikan sebagai contoh bahwa membantu sesama untuk posko mudik juga merupakan salah satu persiapan yang perlu diperhatikan agar prosesi mudik berjalan dengan tepat.

Daffa di tempat saat diskusi dengan Reicky dan kawan-kawan | Sumber: Dokumen Pribadi
Daffa di tempat saat diskusi dengan Reicky dan kawan-kawan | Sumber: Dokumen Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun