Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita terjebak dalam kepentingan-kepentingan egois untuk diri kita sendiri dan lupa bahwa harta benda di dunia ini, semuanya hanyalah titipan. Ramadan pun datang untuk memperingatkan bahwa memberi bukanlah berarti kehilangan atas harta benda tersebut.
Dengan berbagi, kita justru melakukan investasi untuk kehidupan yang lebih bermakna, tentunya di surga-Nya Allah. Tidak semua orang mampu berbagi dengan ikhlas, begitu juga diriku, sebab keikhlasan itu memerlukan kesadaran dan pemahaman bahwa kehidupan yang kita jalani ini bukan semata-mata untuk diri sendiri, tapi untuk makhluk hidup lainnya.
Menanti Ramadan Tahun Depan dengan Cinta dan Rindu
Ramadan yang mulia, bulan yang suci,
Di hari terakhir Ramadan 2025 ini, aku ingin mengirim surat cinta untuk Ramadan 2026. Aku ingin mengingatkan diriku sendiri bahwa Ramadan 2025 dan selak-beluk kenangannya, bukan hanya sekadar rutinitas tahunan dalam kepercayaan yang kuyakini. Ia adalah sebuah perjalanan spiritual yang harus kulalui dengan kesadaran penuh sebagai makhluk Allah. Ramadan selalu mengajarkanku untuk lebih menghargai hidup, lebih peduli terhadap sesama, dan lebih dekat kepada Allah.
Ketika matahari terbenam nanti, aku akan menutup lembaran Ramadan tahun ini dengan harapan dan doa yang baik bagi diriku, keluargaku, sahabatku, bangsaku, dan agamaku. Semoga di Ramadan tahun 2026, aku dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dermawan, dan lebih bertaqwa.
Aku ingin sekali menyambut Ramadan 2026 dengan hati yang lebih bersih, jiwa yang lebih tenang, dan semangat yang lebih besar untuk terus berbagi dengan sesama dan tentunya semakin bertaqwa kepada Allah.
Hai Ramadan 2025, meskipun engkau akan berlalu, ajaran yang kauberikan tidak boleh pudar. Aku, kamu, dan kita selalu berharap, ketika engkau kembali tahun depan, kita sudah menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ini. Kita ingin menyambutmu dengan hati yang lebih tulus, dengan ibadah yang lebih khusyuk, dan dengan kesadaran sosial yang lebih mendalam.
Semoga Ramadan 2026 menjadi saksi bahwa kita telah belajar dari tahun ini. Bahwa kita lebih dermawan, lebih peka terhadap sesama, lebih mendekatkan diri kepada Allah , dan lebih memahami hakikat kemanusiaan. Bila tahun ini kita masih belajar, maka tahun depan kita harus mengamalkan.