Foto pertama Paus Fransiskus sejak dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, akhirnya dirilis ke publik. Dalam foto tersebut, Paus tampak sedang duduk di kursi rodanya, mengenakan alb dan stola setelah ikut serta dalam prosesi Misa.
Paus Fransiskus terlihat tengah memandangi salib di altar kapel di lantai sepuluh rumah sakit, tempatnya berdoa setiap hari sejak kondisinya menunjukkan sedikit perbaikan. Foto ini menjadi penanda pertama bagi dunia bahwa pemimpin umat Katolik tersebut masih berjuang menghadapi kondisinya dengan ketenangan dan keteguhan iman.
Menanti Kehadiran Paus
Sejak Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada tanggal 14 Februari, publik terus bertanya-tanya mengenai kondisinya. Foto terakhirnya yang tersebar ke publik berasal dari lebih dari sebulan lalu, ketika ia menerima delegasi dari Yayasan Gaudium et Spes Spanyol di kediamannya di Santa Marta.
Meski begitu, suara Paus sempat terdengar dalam rekaman audio yang diputar pada 6 Maret saat Doa Rosario di Lapangan Santo Petrus, walau dirinya tidak terlihat secara langsung. Dalam rekaman itu, Paus memberikan berkat dan mengucapkan terima kasih kepada umat yang telah mendoakannya.
Sementara itu, ratusan anak dari UNICEF dan berbagai kelompok dari Italia berkumpul di depan Rumah Sakit Gemelli pada Minggu pagi, 16 Maret 2025. Mereka membawa bunga, balon, dan menyampaikan “pelukan simbolis” untuk Sang Paus. Harapan mereka adalah dapat melihat sekilas atau bahkan menerima sapaan dan berkat langsung dari sang pemimpin umat Katolik tersebut.
Rutinitas: Doa, Istirahat, dan Terapi
Paus Fransiskus menjalani hari-harinya di rumah sakit dengan disiplin: berdoa, beristirahat, dan menjalani terapi. Perawatan yang diterimanya meliputi terapi farmakologis, terapi pernapasan, serta fisioterapi yang disebut-sebut dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatannya. Pada Minggu, 16 Maret, Paus bahkan memilih untuk tidak menerima kunjungan dan tetap fokus pada pemulihannya serta beberapa pekerjaan yang masih ia jalankan.
Menurut laporan dari Kantor Pers Takhta Suci Vatikan, kondisi Paus tetap stabil, meskipun masih berada dalam kondisi klinis yang dianggap “kompleks” oleh tim medis. Karena stabilitas ini, pembaruan medis mengenai kesehatannya tidak lagi diberikan sesering sebelumnya. Meski demikian, Takhta Suci Vatikan terus memberikan informasi harian kepada wartawan yang jumlahnya kini telah mencapai 700 orang—meningkat sejak Paus mulai dirawat.
Mendoakan Sesama yang Sakit
Dalam refleksi Angelus pada 16 Maret, Paus Fransiskus menyebut masa pemulihannya sebagai “masa ujian” dan mengungkapkan solidaritasnya dengan mereka yang sedang menderita. Ia menyatakan bahwa di dalam kelemahannya saat ini, ia tetap bersatu dalam doa dengan saudara-saudarinya yang juga sedang berjuang melawan penyakit dan kelemahan fisik.
Seiring berjalannya waktu, umat Katolik di seluruh dunia terus mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus. Meskipun masih dalam perawatan, komitmennya untuk tetap terhubung dengan umat serta dedikasinya terhadap doa dan refleksi, menjadi bukti bahwa ia tetap menjalankan tugas kepemimpinan Katoliknya dengan penuh ketabahan dan harapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI