Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Revolusi Rusia 1905: Prolog Menuju Perubahan Besar di Kekaisaran Rusia

14 April 2025   08:00 Diperbarui: 10 Maret 2025   23:34 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Revolusi Rusia 1905 (Sumber Gambar: Factinate)

Revolusi Rusia 1905, yang juga dikenal sebagai Revolusi Rusia Pertama, merupakan gelombang besar dari ketidakpuasan politik dan sosial yang menyebar ke seluruh Kekaisaran Rusia pada masa itu.

Pemberontakan ini melibatkan berbagai tindakan demonstrasi, seperti pemogokan buruh, kerusuhan petani, pemberontakan militer, serta pembentukan dewan rakyat (soviet) sebagai wadah kekuatan rakyat saat itu.

Banyak sejarawan meyakini bahwa revolusi ini menjadi pendahulu bagi Revolusi 1917 di kemudian hari, yang membuka jalan bagi munculnya Bolshevisme sebagai gerakan politik yang dominan. 

Lenin sendiri menyebutnya sebagai "Gladiator Besar", yakni sebuah latihan penting yang tanpa ada ini, maka kemenangan Revolusi Oktober 1917 tidak akan mungkin terjadi.

Latar Belakang: Kekalahan dan Krisis yang Memicu Revolusi

(Sumber Gambar: Thougthco)
(Sumber Gambar: Thougthco)

Revolusi ini dipicu oleh kombinasi faktor-faktor struktural dan kejadian-kejadian langsung yang mengguncang masyarakat Rusia. 

Salah satu pemicunya adalah kekalahan Kekaisaran Rusia dalam Perang Rusia-Jepang (1904--1905), yang menunjukkan kelemahan militer dan administratif Kekaisaran Rusia saat itu. 

Selain itu, krisis di sektor agraria, stagnasi perekonomian, dan represi politik yang semakin keras, juga menjadi pendorong berbagai lapisan masyarakat untuk menuntut reformasi.

Akan tetapi, titik balik yang benar-benar memicu pemberontakan tersebut adalah peristiwa Bloody Sunday (Minggu Berdarah) yang terjadi pada bulan Januari 1905. 

Georgy Gapon (Sumber Gambar: Emerson Kent)
Georgy Gapon (Sumber Gambar: Emerson Kent)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun