Texas, dengan sejarahnya yang penuh warna, telah melalui berbagai transformasi signifikan sejak abad ke-19. Berangkat dari pertumbuhan populasi yang pesat, dampak signifikan dari Civil War, hingga kebangkitan industri minyak yang mengubah wajah ekonomi global, Texas tetap menjadi simbol kekuatan dan ketahanan.
Mari kita telusuri perjalanan Texas menuju modernitas dan peranannya yang terus berkembang.
Lonjakan Populasi dan Civil War
Pada pertengahan abad ke-19, Texas mengalami lonjakan populasi yang luar biasa. Pada tahun 1860, jumlah penduduk Texas tercatat mencapai 604.000 jiwa, yang menunjukkan pesatnya perkembangan wilayah ini.
Akan tetapi, ketegangan politik dan sosial yang terjadi di Amerika Serikat pada saat itu mengarah pada pecahnya Civil War pada tahun 1861. Texas, yang saat itu masih bagian dari Union, memilih untuk keluar dan bergabung dengan Konfederasi.
Perang ini berakhir pada 1865, dan pada 19 Juni 1865, pasukan Union memasuki Galveston. Pada hari yang sama, Jenderal Gordon Granger mengumumkan Proklamasi Pembebasan yang menyatakan bahwa semua budak di Texas kini telah dibebaskan. Peristiwa ini menandai titik balik besar dalam sejarah sosial dan politik negara bagian ini.
Kemakmuran pada Abad ke-19 dan Awal Abad ke-20
Pada akhir abad ke-19, sektor pertanian Texas, terutama produksi kapas dan peternakannya, berkembang cukup pesat. Namun, transformasi yang lebih besar terjadi pada tahun 1894, ketika minyak ditemukan di Corsicana.
Penemuan minyak ini membuka jalan bagi kebangkitan industri perminyakan di Texas. Pada tahun 1901, Spindletop menjadi lokasi penemuan minyak besar lainnya yang mengubah Texas menjadi pusat industri minyak terbesar di dunia.
Industri minyak terus berkembang pesat, dan pada 1930, lapangan minyak besar ditemukan di East Texas, sehingga memperkuat posisi Texas sebagai raksasa industri minyak. Tidak hanya itu, Texas juga mengalami lonjakan jumlah penduduk, yang pada 1900 telah melebihi 3 juta orang dan terus berkembang hingga mencapai lebih dari 7,7 juta orang pada tahun 1950.