Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pengetahuan & Ikatan Sosial dalam Membangun Peradaban Menurut Islam dan Teladan Rasulullah

14 Februari 2025   17:48 Diperbarui: 14 Februari 2025   17:48 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar: Dawud Academy)

Pendahuluan

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dan beraktivitas di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, ikatan sosial di antara manusia kemudian merupakan salah satu pilar utama yang menopang keberlangsungan suatu peradaban masyarakat manusia.

Sama seperti bangunan yang membutuhkan fondasi untuk tetap berdiri kokoh, masyarakat juga memerlukan hubungan dan interaksi antaranggotanya yang membentuk satu kesatuan. Ikatan ini menjadi dasar bagi keberlangsungan dan kemajuan bersama manusia. 

Seiring perkembangan zaman, ikatan sosial ini pun semakin kompleks. Berkembang dan berkembang, sehingga akhirnya memunculkan berbagai tantangan dan masalah sosial yang perlu diatasi.

Mulai dari komunitas yang hidup dengan cara sederhana hingga peradaban modern, ikatan sosial antarmanusia telah berkembang menjadi hubungan yang makin kekinian makin rumit. Masalah-masalah sosial seperti problem buta huruf (kebodohan), ketidaksetaraan gender, ketidakadilan dalam distribusi kekayaan, hingga terbatasnya akses pendidikan dan merosotnya nilai-nilai moral, kemudian berkembang menjadi tantangan yang semakin signifikan. 

Dalam konteks ini, Islam sebenarnya telah menawarkan solusi bagi berbagai masalah sosial yang muncul. Rasulullah Muhammad ﷺ sudah sejak 1400 tahun lamanya memberikan teladan tentang bagaimana membangun masyarakat yang didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan, bukan kepentingan materiel atau etnis semata. 

Metode yang diajarkan Rasulullah Muhammad ﷺ ini, mencakup prinsip-prinsip dasar, seperti pengetahuan, aksi nyata, keseimbangan, keadilan, belas kasih, menjaga tradisi, penerapan bertahap, dan mempertimbangkan situasi yang dihadapi.

Prinsip Prioritas terhadap Isu Ilmu Pengetahuan

Pengetahuan adalah fondasi utama dalam mengatasi segala permasalahan sosial. Ini tercermin di dalam perintah pertama dalam Al-Qur’an, yakni Bacalah! yang menunjukkan pentingnya pendidikan, pembelajaran, dan kontemplasi. 

Pengetahuan ini tidak hanya terbatas pada kemampuan untuk mengenal huruf atau angka, tetapi juga yang mencakup pemahaman kebudayaan, teknologi, dan keterampilan manusia. 

Allah ﷻ telah menyampaikan kepada kita, bahwasanya Dia telah meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu. Ini menekankan bahwa pengetahuan adalah kunci bagi tiap-tiap manusia untuk mencapai derajat yang lebih tinggi dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Dapat dikatakan dengan mudah dan penuh keyakinan bahwa Islam adalah agama yang menempatkan pengetahuan di posisi yang sangat tinggi. Hal ini terlihat dari wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad ﷺ, yaitu perintah untuk membaca: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. (Surah Al-Alaq 96: 1). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun