Mohon tunggu...
Daffa Aulialfajr
Daffa Aulialfajr Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang manusia yang hidupnya dipenuhi oleh harapan yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Kaoru Ishikawa Sebagai Tokoh Manajenen Mutu

1 April 2024   12:15 Diperbarui: 1 April 2024   13:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Kompasiana.com

Kaori Ishikawa merupakan seorang tokoh penting yang berjasa besar terkait dengan pengembangan Manajemen Mutu dalam sejarah jepang bahkan dunia. Kaori Ishikawa mendapatkan julukan sebagai bapak mutu Jepang. Atas kreasinya dalam pengembangan inovatif dalam manajemen mutu. Dia mempunyai suatu teori yang membuat namanya menjadi terkenal. Teori tersebut merupakan teori yang berbentuk diagram Fishbone ( Tulang Ikan) yang mana diagram ini merupakan sejenis analisis akar permasalahan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas (QI) yang dimana hal ini dapat membantu seorang manajerial untuk mengambil keputusan dan menciptakan tindakan. Ishikawa merupakan tokoh yang sangat dihormati dan di hargai dalam peningkatan kualitas, dan juga beliau ini mempunyai peran penting dalam mengembangkan inisatif suatu kualitas di negara Jepang.

  • History of Kaori Ishikawa

Kaoru Ishikawa lahir di Jepang pada tahun 1915. Beliau belajar di Universitas Tokyo, menerima gelar master di bidang kimia terapan pada tahun 1939 dan gelar doktor dari universitas yang sama pada tahun 1960. Dahulu Kaoru Ishikawa bertugas di Angkatan Laut Jepang dari tahun 1939 hingga 1941, setelah itu bergabung dengan Perusahaan Bahan Bakar Cair Nissan.

Ia kembali ke sains pada tahun 1947 dan mulai bekerja sebagai profesor di Universitas Tokyo. Pada tahun 1949, Kaoru bergabung dengan Subkomite Penelitian Pengendalian Mutu dari Persatuan Sains dan Teknologi Jepang (JUSE). Pada tahun 1954 dia menulis Pengantar Pengendalian Mutu dan terus menulis lebih banyak buku sepanjang karirnya yang cemerlang di bidang pengendalian mutu. Kaoru Ishikawa dikenal sebagai bapak kualitas Jepang karena banyaknya konsep dan alat kualitas yang ia rancang.

Pada tahun 1945, Kaoru Ishikawa mengembangkan dan menerbitkan iterasi pertama dan konsep "Diagram Tulang Ikan", sebuah "model pemecahan masalah yang berguna untuk pengambilan keputusan dan membantu memecahkan akar permasalahannya.' Diagram ini, disebut juga diagram tulang ikan, sering digunakan untuk menganalisis proses industri.

Dia juga mengembangkan konsep pengendalian kualitas di seluruh perusahaan dan menempatkan pelanggan sebagai pusat proses produksi. Kaoru Ishikawa menjadi anggota ISO Jepang pada tahun 1969 dan menerbitkan ``Apa itu Total Quality Management? pada tahun 1981.

Beliau meninggal dunia pada tahun 1989, meninggalkan warisan berharga bagi QI (Quality Improvement).

Dilansir oleh Lifeqosystem.com

  • Pengembangan Teori Manajemen Mutu oleh kaoru Ishikawa

Setelah terjadinya perang dunia kedua, jepang mengalami banyak kemunduran, salah satu korban kemunduran jepang ialah sektor industri. Maka Kaoru Ishikawa bertemu dengan tokoh penting Manajemen Mutu juga yaitu Deming dan Juran. Maka mereka bekerjasama untuk mengembangkan konsep manajemen yang masih digunakan. Karena Industri yang berada di jepang tidak menggunakan konsep manajemen mutu yang padahal hal tersebut sangat penting bagi mereka untuk kemajuan industrinya.

Ishikawa menemukan suatu konsep "Quality Circle" pada tahun 1960. Konsep quality circle ini merupakan suatu konsep yang mana terdapat suatu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok karyawan yang bekerja bersama dan melakukan pertemuan secara berkala dalam mengupayakan pengendalian mutu (kualitas) dengan cara mengidentifikasikan, menganalisis dan melakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan. dilansir oleh Universitas Bina Darma QCC

Setelah terbitnya teori Quality Circle sayangnya hanya ada satu perusahaan yang menggunakan teori tersebut, yaitu perusahaan Nipon Telephone dan Telegraph. Hasil dari penerapan teori tersebut pada perusahaan nippon ini semakin berkembang. Maka teori tersebut pun semakin terkenal dan digunakan banyak perusahaan. dan akhirnya teori tersebut masuk kepada konsep teori TQM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun