Mohon tunggu...
Daffa falihAhmad
Daffa falihAhmad Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa universitas andalas

Nama daffa falih ahmad biasa di panggil daffa aktivitas mahasiswa hobi yaitu olahraga topik yang saya gemari yaitu yang berhubungan dengan ekonomi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghabiskan Hidup di Pasar Lubuk Buaya

27 Desember 2023   21:10 Diperbarui: 27 Desember 2023   21:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nelfayanti atau yang lebih dikenal dengan ibuk nel, beliau adalah perempuan tangguh yang hampir menghabiskan setengah hidupnya di pasar lubuk buaya, hidup di keluarga pedagang yang membuat ia tidak lepas dengan pekerjaan berdagang, sedari kecil ia telah di bawa oleh orang tuanya untuk berdagang dari subuh ia berangkat dengan berjalan kaki bersama orang tuanya ke pasar lubuk buaya ya pasar lubuk buaya juga ikut menjadi saksi perjuangan beliau dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ia telah dibawa berdagang sejak dini oleh orang tuanya hingga sesampai ia duduk di bangku sekolah dasar tepatnya kelas 3 ia membantu kedua orang tuanya untuk berjualan sayur karena dengan inilah ia dapat uang saku dan keperluan lainnya untuk melanjutkan sekolahnya, ia berjualan pada saat itu tidak lah mudah pemasukannya yang tidak menentu dan juga sayur sayuran yang ia jual tidak laku tidaklah membuat beliau untuk menyerah dan putus sekolah.

Hingga ia duduk di bangku smp ia berjualan bersama saudara kandungnya dari sepulang sekolah dan sebelum pergi sekolah ia juga berjualan makanan di sekolahnya untuk menambah uang saku dan uang spp kala itu,hingga ia berjualan di rumahnya ketika ia pulang dari pasar itu dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan biaya melanjutkan pendidikan dia dan saudara saudaranya. Di saat sma lapak dari buk nel terkena operasi tibum (penertiban umum) lapak serta isinya diangkut oleh petugas satpol pp, sehingga ia mengalami kerugian keuntungan jualan sayur dirumahnya hanyalah cukup untuk kebutuhan sehari hari , sehingga ketika ia duduk di kelas 2 sma ia memutuskan untuk berhenti dari sekolah dan melanjutkan untuk kembali berdagang di pasar lubuk buaya .

Dengan modal seadanya ia kembali membawa lapak nya ke pasar lubuk buaya ia kembali berjualan sayur dengan modal seadanya ia berpikir kesulitan yang ia alami selama ini pasti akan berbuah hasil dan ia tidak akan menyesali dengan keputusannya dengan tidak melanjutkan pendidikannya karena apa yang ia lakukan adalah langkah yang benar karena berdagang adalah bagian dari hidupnya semua pengalaman dalam berdagang telah ia miliki dan pasar lubuk buaya inilah yang menjadi saksi hidup dari buk nelfayanti berdagang sudah menjadi skill yang ia miliki dan juga saat ini ia sudah menikah dan masih aktif berjualan di pasar lubuk buaya di usia 52 tahun, ia juga memiliki suami yang juga bekerja di sebelah lapak buk nel yaitu sol sepatu dan ia juga di karunia 3 orang anak.

Buk nel berharap pasar lubuk buaya kembali ramai lagi karena pasar lubuk buaya juga sudah menjadi pasar induk yang telah lama berdiri dan juga pasar lubuk buaya juga menjadi ladang rezeki bagi sebagian orang dan ia juga sangat bergantung di pasar ini karena semua mata pencahariannya dengan suaminya ada di pasar ini . 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun