Tantangan tambahan muncul di organisasi kecil dan menengah (UKM) yang seringkali tidak memiliki sumber daya untuk mengimplementasikan metrik kualitas secara penuh. Banyak dari mereka terjebak dalam tekanan waktu dan anggaran sehingga memandang metrik sebagai beban tambahan. Padahal, justru organisasi semacam ini akan sangat diuntungkan dari pendekatan metrik yang efisien, karena memungkinkan mereka mengidentifikasi potensi masalah sebelum biaya eskalasi meningkat. Perlu pendekatan praktis dan ringan untuk metrik yang sesuai dengan kebutuhan skala mereka.
Tak kalah penting adalah peran pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan literasi metrik di kalangan profesional RPL. Banyak pengembang masih menganggap metrik sebagai sesuatu yang abstrak dan terputus dari praktik sehari-hari. Padahal, dengan pelatihan yang tepat dan contoh implementasi konkret, metrik bisa menjadi alat yang sangat memberdayakan dalam perencanaan, pengujian, dan pemeliharaan perangkat lunak.
Akhirnya, kita juga tidak boleh lupa bahwa metrik tidak hanya mencerminkan kualitas produk, tetapi juga kualitas proses. Metrik seperti defect density, lead time, dan cycle time menunjukkan bagaimana sebuah tim bekerja, bukan hanya apa yang mereka hasilkan. Ini membuka ruang kolaborasi antara teknik perangkat lunak dan manajemen proyek dalam membangun sistem pengembangan yang sehat, efisien, dan berorientasi hasil.
***
Kualitas perangkat lunak tidak hanya dapat diukur—tetapi harus diukur dengan cara yang kontekstual, longitudinal, dan selaras dengan dinamika proyek. Artikel ini menjadi pengingat penting bahwa pengukuran bukan akhir dari proses, melainkan titik awal untuk perbaikan yang berkelanjutan. Di tengah kompleksitas sistem modern, metrik menjadi kompas yang dapat mengarahkan rekayasa perangkat lunak menuju produk yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga tahan lama dan dapat dipercaya. Dengan pendekatan yang inklusif, berkelanjutan, dan cerdas, metrik dapat menjembatani kesenjangan antara ekspektasi pengguna dan realitas teknis dalam rekayasa perangkat lunak.
ReferensiÂ
Molnar, A.-J., Neamţu, A., & Motogna, S. (2020). Evaluation of Software Product Quality Metrics. arXiv preprint arXiv:2009.01557. https://arxiv.org/abs/2009.01557
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI