Budaya Instan yang Disebabkan Kemajuan Era Digital

Kemajuan Era Digital Menyebabkan Budaya Instan 

Di era kemajuan teknologi industri, perkembangan teknologi di sebuah media juga ikut tumbuh semakin pesat. Dengan kehadiran berbagai macam teknologi yang berkembang saat ini,  sangat mempermudah masyarakat dalam mengakses aplikasi dan melakukan kegiatan secara multitasking.  

Seperti mendapatkan informasi maupun membeli sesuatu  secara online. Contoh nya mengakses e-commerce yang sekarang menjadi andalan utama masyarakat, seperti aplikasi GoJek dan Shopee.

 Dengan aplikasi ini semua kegiatan menjadi lebih mudah, jika merasa lapar bisa dengan mudah memesan dan di antarkan dengan jasa GoFood atau ShopeeFood, jika merasa lelah untuk berkendara bisa diantarkan dengan jasa GoRide atau Gocar, jika ingin mengantarkan barang atau sesuatu bisa memesan dengan jasa Gosend.

Namun, dibalik semua kelebihan itu ada dampak negatif yang timbul akibat kemajuan era digital yaitu budaya instan. Masyarakat menjadi lebih tidak produktif dalam berkegiatan dan alhasil masyrakat memunculkan budaya konsumerisme yang dimana semua kegiatan masyarakat dapat diakses melalui media digital,  dikarenakan masyarakat tidak produktif akan memunculkan sifat pemalas pada seseorang dan tentu saja berdampak tidak baik untuk tubuh. 

Dalam segi psikologis pun juga terkena dampak dari budaya instan, hal itu membuat manusia ingin mendapatkan segala sesuatu dengan cepat tanpa perlu melalui sebuah proses. Budaya instan juga dapat berdampak buruk pada prinsip-prinsip moral seperti kejujuran, contoh pelanggaran nya seperti menggunakan joki untuk mengerjakan tugas bahkan untuk lulus seleksi perguruan tinggi.

Dalam era modernisasi dan globaliasi yang sudah terjadi hingga saat ini kelebihan dan juga dampak negatif yang sudah ada dikarenakan kemajuan digitalisasi media yang berkembang bukan tidak mungkin masyarakat dapat meninggalkan budaya-budaya lama yang menjadi ciri khas dari masyarakat Indonesia dikemudian hari nantinya. 

Maka dari itu seluruh elemen yang ada dimasyarakat seperti lembaga pemerintahan hingga stakeholder terkait yang dapat memutus mata rantai kemajuan dan perubahan budaya sosial yang sudah ada di masyarakat saat ini. Setidaknya kita sebagai individu yang ada didalam masyarakat dapat berperan langsung dalam proses perubahan dampak negatif yang ada dari digitalisasi media ini.

Menurut pandangan saya kita sebagai pelaku dan juga sekaligus korban dari kemajuan modernisasi dan globalisasi ini, kita dapat setidaknya mengurangi dampak negatif yang dapat ditimbulkan dengan cara tidak berperilaku konsumtif dan tidak mengurangi rasa bersosial yang dapat melunturkan ciri khas budaya masyarakat yang ada di Indonesia.