Mohon tunggu...
Fian Anawagis
Fian Anawagis Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Life is not about score, but value.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KKN yang Dipertaruhkan, Diambang Nestapa Wabah Covid-19

1 April 2020   09:12 Diperbarui: 7 April 2020   20:52 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      Penyemprotan Desinfektan di Luwu Timur

  

      Jagat media berita gempar, terpampang disetiap sudut fasilitas kota, bahkan pelosok baik fisik maupun non fisik. Akibat makhluk kecil yang tengah mengguncang stabilitas dunia. Bagai hantu-hantu terbayang menjadi eksistensi diberbagai elemen khalayak umum setiap saat. 

         Makhluk bernama "Corona Virus Disease-19" atau disingkat COVID-19 berukuran sekecil nano tak terlihat dengan mata telanjang, tapi mampu membuat jarak sosial menjadi semakin senjang. Fenomena kejadian tersebut telah menggerogoti seperti disrupsi, mulai dari institusi besar hingga terkecil sekalipun ikut merasakan dampaknya. 

       Berbagai pendapat tengah dilayangkan menafsir apa yang telah terjadi. Ada yang mengatakan bahwa ini adalah sebuah konspirasi licik untuk mengurangi populasi manusia di Muka Bumi, senjata biologis untuk Perang Dunia III dan sebagainya. Merebaknya wabah virus Corona ikut membuka gerbong berita hoax menjadi lalu lalang terkonsumsi oleh para milenial. 

      Sejalan dengan pemikiran psikolog Sigmund Freud yang mengatakan bahwa manusia cenderung menyukai prasangka, dugaan, dan segala bentuk hal-hal kemungkinan selain fakta yang sebenarnya. Inilah manusia mengapa lebih mudah menangkap konten dan sifat perilaku negatif dan sebaliknya. 

       Dunia menjadi guncang, komunikasi antar individu dan sosial (physical and social distancing) salah satunya yang membuat segalanya menjadi terasa renggang, pekerja, pejabat, pelajar menjadi ikut maya dalam pusaran digitalisasi. Hari yang cukup temaram, berteman dengan secangkir susu hangat di teras posko induk KKN di Kabupaten Luwu Timur. 

       Pada institusi pendidikan, pelajar mahasiswa tak lazim, sedikit mengalami hambatan karena himbauan serentak untuk dilakukan aktivitas ajar-mengajar secara daring karna efek lockdown pada tempat umum. Tentunya ini juga sangat berimbas pada kami yang sedang ditempatkan dibeberapa daerah untuk mengabdi pada masyarakat, KKN kita dipertaruhkan. 

      Berita penarikan KKN yang sebelumnya telah ditetapkan pada Rapat Pimpinan Universitas, ikut dipercepat membuat implementasi tridarma Perguruan Tinggi menjadi kurang totalitas. Apalagi kenyamanan berbaur dengan masyarakat tak terelakkan untuk ditinggalkan lebih cepat dari kisah kasih ber-KKN. 

       Akan tetapi, disisi lain perputaran ekonomi akan menjadi pasif sehingga kami dihimbaukan untuk pulang ke kampung halaman masing-masing secepatnya. 

       Seperti mengutip dalam hadits Imam Bukhari, "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.” 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun