"Kalau universitas perannya kan dari lulusannya sudah banyak yang terlibat, pada teknologi, pada penangkapan. Contohnyanya untuk sertifikasi, untuk mini plant, tambak juga sudah ada. Paling nggak sudah membantu kami dari sisi sertifikasi," katanya.
Hengki juga berharap ada perlakuan khusus sebab selama ini perusahaannya tidak sama dengan perusahaan manufaktur. "Kami hanya packer saja sebetulnya sehingga perlu ada penyesuaian-penyesuain terutama pada UMK," imbuhnya.
"GMCP hanya packing, menjaga suhu, dari kontainer hingga di kapal. Nggak boleh dibekukan, jadi kita produk fresh, bukan frozen, maksimal 4 atau 5 derajat saja," katanya terkait proses pengolahan produk hingga penanganan dan pengiriman.
Hengki bercerita bahwa usaha tidak mudah sebab perusahaan harus memastikan pengiriman barang dengan menyiapkan kontrol suhu hingga tiba di forwarder, hingga Amerika.
"Demikian pula pembayaran, yang 50% menyusul kemudian. Jadi selama ini kita ngutangin mereka. Padahal kalau ada masalah, 100% jatuhnya di kita," sebutnya.
"Karena kita baru pertama ke sana, kesalahan harusnya bukan di kita. Akhirnya barang dihancurin di sana. Nilainya 3-4 miliar," katanya tersenyum tipis.
Produk olahan GMCP dikirim ke Amerika membutuhkan waktu perjalanan sekitar 35-36 hari di luar proses pengolahan di pabrik dan gudang.
Hengki bercerita bahwa harga produk olahannya sangat tergantung pada hari-hari tertentu atau perayaan. Misalnya, harga membaik kalau memasuki hari Natal, tahun baru, maupun perayaan tahun baru China.
"Jadi pada saat tinggi kita lepas, sayangnya kontainer jarang penuh, apalagi jika ada banyak produk broken. Kalau lepas atau keluar dar bulan PO, maka kita rugi, kalau volume sedikit, ya itu tadi, karena kepiting hasil cantrang hampir semuanya tak utuh," katanya.
Usaha yang ditempuh GMCP ini didukung oleh mini plant di banyak lokasi di Nusantara. Mereka juga mempunyai pesaing yang tak kecil tetapi sejauh ini mereka mengutamakan jaminan kualitas dan proses yang sehat agar tetap diminati pasar Amerika.
"Kami selalu ingin membuktikan bahwa kami melalui proses yang baik di tingkat lapangan, jadi tidak sembarangan," katanya sambil menyebutkan sekurangnya 4 perusahaan penampung di Amerika seperti Bosch, Bay Colony.