Mohon tunggu...
ApiRevolusi
ApiRevolusi Mohon Tunggu... Jurnalis

API REVOLUSI "Lebih dari Sekadar Kritik. Ini Cara Pandang." Kami bukan sekadar media. Kami adalah ruang berpikir. Tempat kata menjadi senjata, dan pikiran jadi bahan bakar. Api Revolusi bukan dibangun dari amarah semata, tapi dari keresahan yang tidak ingin dibiarkan beku. Kami tidak hadir hanya untuk mengkritik. Kami hadir untuk menyelami, menyuguhkan sudut pandang, dan menyalakan percikan pemahaman di tengah masyarakat yang mulai kehilangan arah. Kepribadian kami? Berani tapi tidak gegabah. Kritis tapi tetap objektif. Santai ketika harus menghibur, tajam saat harus menggugah. Kami bisa bicara tentang politik, menyingkap nalar kekuasaan yang busuk. Kami bisa masuk ke ekonomi, membaca siapa yang sebenarnya untung di balik derita rakyat. Kami juga bisa bicara hiburan, karena kadang tawa adalah pelarian, tapi bisa juga jadi perlawanan. Kami membawa kalian menjelajah lewat trip & travel, bukan sekadar destinasi, tapi cerita di balik jalan. Dan masih banyak lagi—karena hidup tidak sesempit algoritma media arus utama. Hobi kami? Membongkar kebiasaan yang meninabobokan. Menggali cerita yang luput dari sorotan. Menulis yang membuat orang berhenti scroll dan mulai berpikir. Dan sesekali, memberi hiburan yang tetap punya isi. Kami tidak mencari viral. Kami mencari makna. Kami bukan media netral, karena keberpihakan pada akal sehat dan nurani bukan dosa. Kami menyajikan campuran kesadaran dan kejutan—dalam satu genggaman. Selamat datang di Api Revolusi. Bukan media biasa. Bukan sekadar tontonan. Tapi ruang untuk mereka yang masih percaya bahwa berpikir adalah bentuk paling murni dari keberanian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kembangkan Pakan Ternak, KKN UMMA Gelar Pelatihan Silase di desa Bonto Manai

1 Agustus 2025   00:40 Diperbarui: 31 Juli 2025   23:36 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: mahasiswa KKN universitas Muslim Maros dan seluruh tokoh-tokoh masyarakat melakukan praktek pakan ternak (ist)

Tompobulu, Maros — Dalam upaya mendukung ketahanan pakan ternak dan pemberdayaan masyarakat desa, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muslim Maros (UMMA) yang bertugas di Desa Bonto Manai, Kecamatan Tompobulu, menggelar pelatihan pembuatan silase sebagai alternatif pakan ternak, Selasa (30/7/2025).

Pelatihan ini menghadirkan pemateri utama Ibu Nur Rahmi Muzakkir, S.Pt., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UMMA Bonto Manai. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya silase sebagai solusi jangka panjang dalam menghadapi ketersediaan pakan ternak, khususnya saat musim kemarau.

Foto: mahasiswa KKN universitas Muslim Maros dan DPL KKN universitas Muslim Maros Bonto Manai (ist)
Foto: mahasiswa KKN universitas Muslim Maros dan DPL KKN universitas Muslim Maros Bonto Manai (ist)
"Silase merupakan pakan fermentasi yang bisa dibuat dari bahan-bahan lokal seperti rumput gajah, jagung, atau hijauan lainnya yang mudah didapat di desa. Dengan metode ini, peternak bisa menyimpan pakan dalam waktu lama tanpa kehilangan nilai gizi," ungkap Ibu Nur Rahmi di hadapan peserta pelatihan.

Kegiatan ini mendapat perhatian besar dari masyarakat. Turut hadir dalam pelatihan tersebut para tokoh penting desa, antara lain Ketua RT, Staf Desa Bonto Manai, Ketua BPD, perwakilan BPP Tompobulu, Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin (Unhas), serta tokoh agama dan masyarakat setempat.

Menurut Ketua RT, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena langsung menyentuh kebutuhan pokok peternak. Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut dengan tema-tema pemberdayaan lainnya.

Kepala Desa yang diwakili oleh Staf Pemerintahan Desa menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kontribusi mahasiswa KKN UMMA yang telah memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam sektor peternakan.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi praktik langsung pembuatan silase, mulai dari pemilihan bahan, pencacahan, pemberian larutan fermentasi, hingga proses penyimpanan dalam wadah tertutup. Peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahap, bahkan beberapa di antaranya sudah berencana mencoba praktik ini di rumah.

Melalui kegiatan ini, KKN UMMA Bonto Manai berhasil membawa inovasi sederhana namun berdampak besar dalam meningkatkan produktivitas peternakan lokal. Semangat kolaboratif antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun