Mohon tunggu...
ApiRevolusi
ApiRevolusi Mohon Tunggu... Jurnalis

API REVOLUSI "Lebih dari Sekadar Kritik. Ini Cara Pandang." Kami bukan sekadar media. Kami adalah ruang berpikir. Tempat kata menjadi senjata, dan pikiran jadi bahan bakar. Api Revolusi bukan dibangun dari amarah semata, tapi dari keresahan yang tidak ingin dibiarkan beku. Kami tidak hadir hanya untuk mengkritik. Kami hadir untuk menyelami, menyuguhkan sudut pandang, dan menyalakan percikan pemahaman di tengah masyarakat yang mulai kehilangan arah. Kepribadian kami? Berani tapi tidak gegabah. Kritis tapi tetap objektif. Santai ketika harus menghibur, tajam saat harus menggugah. Kami bisa bicara tentang politik, menyingkap nalar kekuasaan yang busuk. Kami bisa masuk ke ekonomi, membaca siapa yang sebenarnya untung di balik derita rakyat. Kami juga bisa bicara hiburan, karena kadang tawa adalah pelarian, tapi bisa juga jadi perlawanan. Kami membawa kalian menjelajah lewat trip & travel, bukan sekadar destinasi, tapi cerita di balik jalan. Dan masih banyak lagi—karena hidup tidak sesempit algoritma media arus utama. Hobi kami? Membongkar kebiasaan yang meninabobokan. Menggali cerita yang luput dari sorotan. Menulis yang membuat orang berhenti scroll dan mulai berpikir. Dan sesekali, memberi hiburan yang tetap punya isi. Kami tidak mencari viral. Kami mencari makna. Kami bukan media netral, karena keberpihakan pada akal sehat dan nurani bukan dosa. Kami menyajikan campuran kesadaran dan kejutan—dalam satu genggaman. Selamat datang di Api Revolusi. Bukan media biasa. Bukan sekadar tontonan. Tapi ruang untuk mereka yang masih percaya bahwa berpikir adalah bentuk paling murni dari keberanian.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Warga Bertanya-bertanya, Pemerintah Diam: Kapan Pendaftaran Kepala Dusun Dibuka Lagi?

8 Juli 2025   22:10 Diperbarui: 8 Juli 2025   21:07 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: (IST) Tokoh Masyarakat Dan Tokoh Pemuda Dusun Taipa.

TAIPA, MAROS -- Suhu politik lokal Dusun Taipa, Desa Majannang, makin memanas. Warga kembali mempertanyakan kepastian pembukaan pendaftaran Pemilihan Kepala Dusun yang hingga kini belum menunjukkan kejelasan. Padahal, kursi kepala dusun yang lowong pasca berakhirnya masa jabatan sebelumnya, sudah terlalu lama dibiarkan tanpa kejelasan.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa telah ditunjuk seorang Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dusun, namun fakta di lapangan berkata lain. Dalam beberapa acara penting yang melibatkan masyarakat, sosok PLT tersebut tak pernah menampakkan batang hidungnya.

"Katanya sudah ada PLT, tapi siapa orangnya? Dimana dia? Jangan cuma bilang ada, tapi buktikan kehadirannya!" ujar salah satu tokoh masyarakat.

Keresahan makin membuncah karena warga merasa seperti dipermainkan oleh janji-janji kosong tanpa transparansi. Mereka menuntut agar pendaftaran kepala dusun segera dibuka kembali secara terbuka dan adil, agar dusun kembali dipimpin oleh sosok yang benar-benar hadir untuk rakyat.

"Jangan sampai Dusun Taipa jadi dusun tanpa kepala, tanpa arah. Kami butuh pemimpin, bukan bayangan," ucap salah satu warga.

Pemerintah desa hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi soal kapan pendaftaran akan dibuka kembali. Warga meminta agar pemerintah desa segera mengambil sikap jelas dan tegas, agar tidak menimbulkan keresahan dan spekulasi liar di tengah masyarakat.

"Kami tak butuh janji, kami butuh aksi. Segera buka pendaftaran Kepala Dusun secara terbuka!" -- Seruan Warga Dusun Taipa.

Kini, sorotan publik tertuju pada Pemerintah Desa Majannang. Apakah akan menjawab tuntutan rakyat atau terus bersembunyi di balik kata-kata "sudah ada PLT"? Satu hal yang pasti, suara rakyat makin lantang, dan mereka tak akan diam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun