Dari segi keunikan, juga terlihat dari karakteristik Aksara Lontara yang terdiri dari 23 huruf Lontara Bugis dan 19 huruf Lontara Makassar. Keunikan lain, Aksara Lontara itu ditulis dari kiri ke kanan. Beda jika kita menulis hurup Arab dari kanan ke kiri.
Begitu juga secara tradisional, Aksara Lontara ditulis tanpa pemisah kata (scriptio continua) dan dengan sedikit atau tanpa tanda baca.Â
Selain itu, perbedaan Lontara Bugis dengan Lontara Makassar yaitu pada Lontara Bugis dikenal huruf ngka, mpa , nca, dan nra sedangkan pada Lontara Makassar huruf tersebut tidak ada.
Hebatnya lagi, selain pernah diajarkan di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai bagian dari kurikulum lokal, juga Aksara Lontara ini telah terdaftar di Unicode, dan telah dijadikan buku yang termuat dalam The Unicode Standart.Â
Karya I La Galigo
Selain itu, Aksara Lontara atau dikenal juga sebagai Lontaraq yang mewarnai karya I La Galigo, juga merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan suku Bugis.Â
Selain itu, perbedaan Lontara Bugis dengan Lontara Makassar yaitu pada Lontara Bugis dikenal huruf ngka, mpa , nca, dan nra sedangkan pada Lontara Makassar huruf tersebut tidak ada.
Demikian secuil tentang Aksara Lontara dari ulasan Kisah Bang Nur Terbit. Salam.