Mohon tunggu...
da.styawan
da.styawan Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi Pertama

Statistisi Pertama BPS Kabupaten Kebumen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Usaha Mikro Kecil, Penopang Perekonomian Kebumen

23 September 2018   05:41 Diperbarui: 23 September 2018   06:09 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Peningkatan perekonomian daerah yang memiliki daya saing tinggi merupakan salah satu misi Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen. 

Basis data yang menyeluruh dan akurat sangat diperlukan oleh pemerintah daerah sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk mencapai misi tersebut. 

Basis data yang mampu menggambarkan struktur perekonomian Kabupaten Kebumen secara lengkap akan sangat berguna untuk memetakan kekuatan perekonomian Kabupaten Kebumen.

Salah satu kegiatan yang bertujuan menghasilkan basis data perekonomian adalah Sensus Ekonomi. Pada 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan Sensus Ekonomi, yang kemudian dikenal dengan SE2016. 

Pada SE2016, BPS melakukan pendaftaran usaha/perusahaan nonpertanian yang ada di wilayah Kabupaten Kebumen. SE2016 merupakan langkah awal untuk memetakan kekuatan perekonomian Kabupaten Kebumen secara lengkap di luar sektor pertanian.

Hasil SE2016 meliputi jumlah usaha/perusahaan dan tenaga kerja nonpertanian di Kabupaten Kebumen, baik berdasarkan skala maupun kategori usaha. Jumlah usaha/perusahaan nonpertanian di Kabupaten Kebumen tercatat sebanyak 182.490 usaha/perusahaan. 

Berdasarkan skala usaha, 0,62% atau sebanyak 1.125 usaha/perusahaan merupakan Usaha Menengah Besar (UMB). Adapun sisanya, sebesar 99,38%, atau 181.365 usaha/perusahaan merupakan Usaha Mikro Kecil (UMK).

 Berdasarkan kategori usaha, 38,91% usaha bergerak di sektor Perdagangan Besar/Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil/Motor. 

Sektor ini menjadi sektor nonpertanian yang paling banyak dijalankan di Kabupaten Kebumen. Industri Pengolahan serta Penyediaan Akomodasi dan Makan -- Minum merupakan sektor ekonomi terbesar kedua dan ketiga, masing-masing sebanyak 36,47% dan 9,31%.

Jumlah tenaga kerja nonpertanian di Kabupaten Kebumen, berdasarkan hasil SE2016, adalah 358.352 tenaga kerja. UMK merupakan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kabupaten Kebumen, yakni sebanyak 92,97%. 

Berdasarkan kategori usaha, sebanyak 37,76% atau sekitar 135 ribu tenaga kerja beraktivitas di sektor Industri Pengolahan. Sektor ini merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. 

Sektor terbanyak kedua dan ketiga  adalah sektor Perdagangan Besar/Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil/Motor serta Pendidikan. 

Sektor Perdagangan Besar/Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil/Motor mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 30,78%, atau sekitar 110 ribu tenaga kerja. Sedangkan 8,73% tenaga kerja, atau sekitar 31 ribu tenaga kerja, beraktivitas di sektor Pendidikan.

Hasil-hasil SE2016 di atas cukup menggambarkan struktur perekonomian Kabupaten Kebumen. UMK merupakan penopang perekonomian Kabupaten Kebumen. 

Hal ini ditunjukkan dengan lebih dari 99% usaha/perusahaan di Kabupaten Kebumen berskala mikro-kecil. UMK juga menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk di luar sektor pertanian. UMK telah menyerap hampir 93% tenaga kerja nonpertanian di Kabupaten Kebumen. 

Dengan demikian, Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen hendaknya lebih fokus dalam memberdayakan usaha-usaha berskala mikro-kecil. Pemerintah dapat menjadikan hasil SE2016 ini sebagai landasan dalam mengeluarkan berbagai kebijakan di sektor ekonomi. 

Hal ini bertujuan agar kebijakan yang dikeluarkan menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Basis data SE2016 juga dapat dijadikan sebagai guidance bagi pemerintah, agar UMK di Kabupaten Kebumen tumbuh menjadi usaha yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

*)Tulisan ini dimuat di Kebumen Ekspress, 17 Oktober 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun