Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Transit Bis Jatibening Ditutup, Efek Dahlan Iskan Ngamuk?

21 Maret 2012   00:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:41 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini baca Twitter dari jam 6 sudah terjadi kemacetan di tol cikampek arah ke Jakarta. Kemacetan ini terjadi hingga Jatibening, ternyata penyebabnya adalah bis sudah tidak boleh menaikkan penumpang lagi di tol. Saya pernah menulis "Transit Bis Jatibening di Tutup" tahun lalu, menurut saya hal ini bukan solusi.

Kasihan sekali warga yang tinggal disekitar Jatibening, karena mereka akan serba tanggung mau naik kendaraan umum, hal ini akan menyebabkan menjamurnya angkutan liar, akan membuat macet daerah kalimalang dan akan membuat orang jadi memilih naik kendaraan pribadi untuk transportasi. Ketika angkutan liar dan kendaraan pribadi semakin menjamur, malah membuat kemacetan semakin menjadi-jadi.

Bila menambah trayek kendaraan umum dari Jatibening menuju tempat-tempat di Jakarta, itupun bukan solusi yang bagus, karena akan menambah kemacetan di wilayah Jatibening dan tidak efektif untuk kendaraan umum itu sendiri. Mengapa? Karena kendaraan umum dari Bekasi atau Cikarang akan berkurang penumpanngnya dan trayek baru juga akan sulit penuh penumpang, akhirnya akan banyak yang 'ngetem'. Dan kalau bis yang dari Bekasi dikurangi jumlahnya, akan membuat jeda yang lama bagi penumpang menunggu bis, akhirnya orang akan memilih beli kendaraan pribadi atau naik angkutan liar (omprengan) yang akan semakin menjamur. Kalau sudah begitu, akibatnya macet akan bertambah parah.

Saat loket Jatibening dibongkar, saya berharap ada tempat khusus buat transit bis yang nyaman bagi penumpang dan tidak mengganggu. Selama setahun ini sejak loket pembayaran dihilangkan di Jatibening, trafik dari cikampek menuju Jakarta lancar, walau bis menaikkan penumpang di pinggir tol. Kemacetan dimulai saat antri bayar di Gerbang Tol Halim.

Dengan demikian menurut saya, melarang bis menaikkan penumpang itu bukan solusi, tapi harusnya pihak Jasamarga menyediakan tempat untuk transit bis disana, yang tidak mengganggu dan nyaman untuk penumpang. Buat aturan tak boleh transit lebih dari 5 menit misalnya. Atau buat seperti "drive thru".

Semoga ini bukan efek dari Dahlan Iskan ngamuk kemarin di pintu tol. Saya berharap pihak-pihak terkait memikirkan solusi yang lebih baik, mungkin Dahlan Iskan atau YLKI atau DPR ada yang bisa memberikan solusi untuk kepentingan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Terimakasih dan selamat pagi...

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun