Masih pantaskah rasa ini tetap terpeliharaatau ini hanya sebuah dendam rasa pada  20 tahun silam dan sekarang aku tak mampu menjelaskan pada hasrat seolah akal  terbelenggu masa lalu yang kini nampak jelas hadir di mata review masa silam seolah pemutaran film drama , ya drama tentang kita dan masa lalu kita .
Tak ada beda  saat ini  antara mata terbuka atau terpejam semua nampak  tentang dirinya  tentang kisah silam, aku sadar siapa aku dan siapa dia sekarang,  yang sudah memiliki dan dimiliki tapi hebatnya kenyataan ini seolah terhapus , akal sehat dikalahkan rasa yang tak bertuan, masa silam yang kini datang tiba tiba  menampakan wujud.
Dengan apa kuharus menjaga hati agar tidak terlena dengan kenangan
Dengan apa harus kuhapus semua kilasan wajah itu
Dengan apa kubelenggu rasa yang kian berontak
Dengan apa harus kubungkam lisan ini agar tak terucap rindu
Semua tak berkesudahan waktu tak habis jua mengikis rasa ini, serpihan cerita kita seakan tersusun lagi tanpa di minta .
Walau pun tiadak arah jodoh kita tapi separoh hati ini telah kau bawa pergi ......
Aku mencintai mu dan tak akan pernah pudar ,,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI