Mohon tunggu...
Cyntia William
Cyntia William Mohon Tunggu... Lainnya - Someone who try to entertain others by some contents

hope the best :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Yuk Baca Cerita Singkat Jurnalisme Multimedia di Indonesia

12 Februari 2019   18:44 Diperbarui: 15 Februari 2019   14:02 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan era jurnalisme multimedia ini sebenarnya tak terlepas dari perkembangan internet, yang telah mengubah stigma atau cara pandang dan gaya hidup masyarakat, yang berdampak pada pola konsumsi media. 

Menurut Yudhapramesti dalam jurnal "Jurnalis dan Jurnalisme dalam Fenomena Kontemporer", dengan adanya internet, masyarakat sudah dapat dengan mudah dan cepat memperoleh berita atau informasi terbaru. Hal ini mengubah kondisi atau posisi seorang jurnalis sebagai orang yang selalu mengetahui terlebih dahulu peristiwa-peristiwa atau informasi-informasi yang penting bagi masyarakat. 

Sejumlah media-media cetak kemudian mulai merambah ke dunia internet agar eksistensi mereka masih dapat diakui di tengah-tengah masyarakat, contohnya koran republika, yang pada tahun 1994 membuat website berita yang pertama di Indonesia, kemudian tempo interaktif pada tahun 1996, waspada pada tahun 1997, dan detik.com pada tahun 1998.            

Jurnalisme multimedia kemudian lahir dari adanya konvergensi atas perkembangan website yang ada. Berdasarkan jurnal "Multimedia, Konvergensi, dan Perkembangan Mutakhir Jurnalisme di Indonesia", konvergensi ini dapat terjadi karena adanya perkembangan dari bentuk kerja sama dan kolaborasi dari berbagai newsroom media yang berbeda-beda. Praktek multimedia ini bermula dari situs web bersama, yang terkait dengan proyek gabungan media-media yang berbeda dalam pembuatan dan penyampaian berita dengan format-format yang berbeda.

Menurut Maulana 2008, multimedia merupakan pengalaman interaktif berbasiskan komputer, yang memanfaatkan suara, animasi, video, dan realitas virtual, sebagai tambahan terhadap media tradisional seperti teks, grafik, dan gambar. Maka, konten portal-portal berita yang awalnya hanya berupa teks,  saat ini perlahan telah menyediakan konten berita berbasis audio serta video. 

Di Negara Indonesia sudah memiliki beberapa portal berita yang telah menerapkan aspek multimedia dalam menyampaikan informasi, contohnya portal berita kompas.id, yang telah menyajikan audio, video, dan infografik dalam melengkapi informasi atau berita yang disampaikan sejak febuari 2016. Terdapat juga portal berita tirto.id, yang juga telah menyajikan video infografik dalam menyampaikan berita. Dengan adanya perubahan yang besar pada laman portal berita atau website saat ini, dapat dilihat bahwa 

  1. Web is not only newspaper

Website tak hanya menyajikan informasi atau berita dalam bentuk teks seperti media cetak, yakni koran, akan tetapi telah memiliki beragam platform lain, seperti video, audio, infografik, dan lainnya, yang dapat menunjang kelengkapan dan kejelasan dalam penyampaian informasi kepada khalayak luas.

         2. Video is not only television

Semenjak adanya website berbasis multimedia, media televisi tidak lagi menjadi satu-satu nya media tunggal, yang menyampaikan informasi dalam bentuk audiovisual, karena saat ini berbagai website berita juga telah dapat menggunakan platform audiovisual dalam melengkapi berita yang disajikan.

          3. Audio is not only radio

Sama hal nya dengan video, audio saat ini juga telah banyak tersedia di berbagai situs website dan terdapat juga aplikasi, yang dapat di-download dengan mudah bagi masyarakat yang suka atau sering mendengarkan informasi berbasis audio, contoh: aplikasi podcast; souncloud; dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun