Mohon tunggu...
Cynthia Paundria Dwitasari
Cynthia Paundria Dwitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - hai

Seorang mahasiswa yang sedang mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Media pada Masa Pandemi Covid-19

25 Oktober 2021   21:45 Diperbarui: 25 Oktober 2021   21:55 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada awal tahun 2020 sampai sekarang, dunia sedang menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 yang merupakan kepanjangan dari Covid-19. Covid-19 merupakan wabah yang bermula dari Wuhan, China pada akhir 2019 yang kemudian merebak menjadi wabah global. Covid-19 disebabkan oleh virus SARS-Co-2 yang menyerang sistem pernapasan. Sebelum diubah nama oleh WHO, Covid-19 disebut sebagai 2019-nCoV. 

Covid-19 merupakan virus yang jarang terjadi pada manusia, sehingga masyarakat masih awam dengan virus ini. Selain itu, para peneliti sedang berusaha menemukan cara untuk menyembuhkan masyarakat yang terkena Covid-19 dan mengurangi penyebaran Covid-19. WHO menyarankan untuk melakukan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Disaat pandemi Covid-19 masih berlangsung, peran media sangat dibutuhkan karena terdapat banyak peran media dalam memengaruhi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Peran yang pertama dari media di tengah pandemi Covid-19 ini adalah penyebaran informasi. Penyebaran informasi ini menjadi hal yang utama dalam peran media, karena dengan adanya televisi maupun internet informasi dapat menyebar dengan cepat. Pemerintah juga tidak terlalu sulit saat ingin menyebarkan informasi terkait Covid-19 kepada masyarakat, karena melalui media, informasi ini dapat menyebar dengan cepat.

Saat Covid-19 mulai menjangkit Indonesia, informasi yang menyebar dengan cepat membuat rakyat menjadi lebih waspada. Arahan pemerintah seperti untuk melakukan social distancing, menggunakan protokol kesehatan dapat diterima oleh masyarakat dengan cepat. Namun, tidak semua informasi mengenai Covid-19 perlu disampaikan semua oleh media. 

Media juga perlu memilah mana yang harus di informasikan mana yang tidak. Selain itu, masyarakat juga tidak boleh menerima mentah-mentah informasi dari media, mengingat banyaknya informasi bohong atau hoaks yang beredar di media. Oleh karena itu, masyarakat harus mencari kebenaran dari berita tersebut sebelum menerimanya.

Peran yang kedua dari media di tengah pandemi Covid-19 adalah membentuk stigma. Media sangat berperan dalam membentuk stigma masyarakat. Pemberitaan pandemi Covid-19 jauh lebih banyak dibandingkan pemberitaan dari wabah yang melanda dunia sebelumnya seperti, SARS, MERS maupun Ebola.  Media harus bisa memberikan stigma yang baik mengenai Covid-19 karena stigma baik akan menimbulkan dampak yang positif. Misalnya, Apabila media memberikan reaksi yang berlebihan, hal tersebut tidak membuat masyarakat lebih waspada melainkan membuat masyarakat menjadi panik.

Peran yang ketiga dari media di tengah pandemi Covid-19 adalah membantu masyarakat membangun pemikiran yang lebih kritis. Sudah banyak media yang membantu masyarakat untuk berfikir kritis dalam pemberitaan Covid-19 dengan menyampaikan informasi dari pemerintah ataupun WHO mengenai apa saja protokol kesehatan Covid-19 yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat. Misalnya, mencuci tangan menggunakan sabun, memakai hand sanitizer, memakai masker, melakukan social distancing termasuk larangan mudik, dll. Hal ini membuat masyarakat  lebih berfikir kritis, apa saja yang harus dilakukan dalam mencegah penularan Covid-19 ini.

Peran media di tengah pandemi Covid-19 sangatlah penting. Media masa memiliki kemampuan yang cukup besar untuk memengaruhi masyarakat. Di tengah pandemi ini,kita harus menjaga diri sendiri maupun orang lain dengan tetap melakukan kegiatan sesuai protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah. 

Mengingat media masa berperan besar terhadap penyampaian informasi, kita harus memilah infromasi terlebih dahulu dan tidak boleh menelan informasi secara mentah-mentah. Hal tersebut disebabkan karena bisa saja media memberikan informasi yang kurang akurat sehingga menimbulkan hoaks. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan literasi agar terhindar dari berita bohong di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun