Mohon tunggu...
Cut ZsazsaFahira
Cut ZsazsaFahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi 9 Unpar 2022

10 Desember 2022   03:05 Diperbarui: 10 Desember 2022   03:13 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Geladi Hominisasi merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) yang diikuti oleh para mahasiswa UNPAR yang telah atau sedang menempuh Mata Kuliah Umum (MKU). Mata kuliah umum, yakni Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan Logika. 

Tujuan dari kegiatan Geladi Hominisasi ialah untuk menanamkan nilai-nilai Spiritualitas dan Nilai-nilai Dasar UNPAR (SINDU) kepada seluruh civitas. SINDU itu terdiri dari tiga nilai dasar, yaitu humanum (kemanusiaan yang utuh), caritas in veritate (cinta kasih dalam kebenaran), dan bhinneka tunggal ika (keberagaman atau pluralisme). Hominisasi itu sendiri adalah memahami manusia dengan makhluk lain yang bertujuan agar manusia dapat bepikir logis atau rasional dan mempunyai kehendak bebas dengan tanggung jawab.

Pada Geladi Hominisasi, mahasiswa mengikuti serangkaian proses yang terdiri dari penugasan pra-geladi, hari H Geladi Hominisasi, dan penugasan pasca-geladi. Tugas pra-geladi diberikan pada tanggal 23 November 2022 dengan batas pengumpulan maksimal pada tanggal 1 Desember 2022. Pada tugas pra-geladi terdapar dua tugas, yaitu menjawab beberapa pertanyaan mengenai lagu kebangsaan "Indonesia Raya" 3 stanza dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan satu dari sepuluh pilihan film dokumenter singkat dengan tema ketahanan pangan, budaya, dan lingkungan. 

Kedua tugas tersebut dikerjakan melalui google form yang telah disediakan oleh penyelenggara. Pada tanggal 2 Desember 2022, seluruh mahasiswa yang ikut serta kegiatan Geladi Hominisasi dikirimkan link zoom meeting dan petunjuk teknis melalui email yang sudah dicantumkan di google form penugasan pra-geladi.

Hari H Geladi Hominisasi 9 yang saya ikuti berlangsung pada tanggal 3 Desember 2022. Acara Geladi Hominisasi ini berlangsung pada pukul 07.45-13.30 yang diadakan secara online melalui aplikasi Zoom. Pada hari tersebut, seluruh mahasiswa yang ikut serta harus mengolah kemampuan aktif dan mampu bekerja sama dalam kelompok. Acara ini dibuka dengan kata sambutan dari Yohanes Driyanto selaku Kepala Pengembangan Humaniora. Kegiatan ini dipandu oleh beberapa fasilitator yang terdiri dari para dosen mata kuliah umum. 

Para mahasiswa sudah dibagi kelompok dengan mendapat temanya masing-masing. Saya masuk ke dalam kelompok 10 yang beranggotakan 8 orang dari berbagai jurusan. Kelompok 10 mendapatkan tema "Hari Toleransi Internasional". Kita semua dimasukkan ke dalam sebuah breakout room untuk saling berdinamika mengenai tema tersebut untuk mempersiapkan sebuah presentasi. Lalu, seluruh kelompok mempresentasikan temanya masing-masing kepada kelompok lain dan para fasilitator. Setelah semua kelompok sudah presentasi, semua mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini memilih kelompok mana yang terbaik dengan cara voting.

Rangkaian kegiatan Geladi Hominisasi yang terakhir adalah penugasan pasca-geladi berupa membuat video testimoni atau menulis sebuah narasi mengenai proses selama mengikuti Geladi Hominisasi mulai dari tugas pra geladi, hingga saat geladi hari H. Penugasan pasca-geladi ini diberikan setelah para mahasiswa absen akhir pada hari H dengan batas pengumpulan maksimal pada tanggal 10 Desember 2022.

Refleksi pengalaman yang didapatkan setelah mengikuti kegiatan Geladi Hominisasi adalah saya dapat mendapatkan teman baru dengan latar belakang yang beragam, meningkatkan kemampuan berkolaborasi dalam kelompok, dan meningkatkan kepercayaan diri dengan berkomunikasi dengan baik kepada audiens pada saat presentasi.

Kemampuan logika dan bahasa sebagai warga negara menjadi salah satu hal yang sangat penting. Kemampuan berlogika dengan berpikir logis atau rasional dapat membuat pola pikir menjadi lebih tajam dan berkembang yang membuat kita mampu menganalisis suatu permasalahan dengan baik. 

Suatu negara harus memiliki rakyat yang dapat berpikir logis atau rasional demi kemajuan negara itu sendiri. Sedangkan bahasa berperan sebagai alat komunikasi dalam berinteraksi. Negara Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam, salah satu contohnya adalah memiliki banyak bahasa daerah yang menyebabkan terdapat perbedaan bahasa di setiap wilayahnya dari Sabang sampai Merauke sehingga bahasa Indonesia berperan sebagai alat pemersatu dari perbedaan tersebut.

Manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti kegiatan Geladi Hominisasi adalah sadar akan pentingnya kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik di depan banyak orang, bekerjasama dalam kelompok untuk mencapai suatu tujuan, dan menghargai pendapat orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun