Belakangan ini media sosial diramaikan dengan aksi seorang remaja yang memprotes Kang Dedi Mulyadi. Protes tersebut terkait dua hal: keputusan penggusuran rumah yang berdiri di atas tanah milik pemerintah, serta penghapusan acara perpisahan sekolah. Â
Meski menuai suara kontra, langkah Kang Dedi dinilai justru berpihak pada keadilan dan kepentingan masyarakat luas.
## Protes Seorang Remaja
Seorang remaja yang mengaku adik dari warga terdampak penggusuran, menyampaikan kekecewaannya kepada Kang Dedi. Ia merasa keberatan karena rumah keluarganya harus digusur dan adiknya tidak bisa merasakan momen perpisahan di sekolah.
Video remaja ini kemudian viral, memunculkan berbagai reaksi publik. Ada yang membela, namun banyak pula yang justru memahami posisi Kang Dedi.
## Penjelasan Kang Dedi: Untuk Kepentingan Bersama
Dalam klarifikasinya, Kang Dedi menjelaskan bahwa rumah yang digusur tersebut memang berdiri di atas tanah milik pemerintah. Artinya, keberadaan rumah tersebut secara hukum tidak sah. Demi menegakkan keadilan bagi semua warga, maka penggusuran harus dilakukan.
"Kita tidak bisa membiarkan ketidakadilan ini berlarut-larut. Tanah itu milik negara, harus dikembalikan sesuai fungsinya," ujar Kang Dedi dalam sebuah pernyataan.
Keputusan ini bukan tanpa empati. Kang Dedi menegaskan bahwa pemerintah tetap membuka ruang untuk solusi terbaik, termasuk membantu relokasi warga terdampak.
## Menghapus Perpisahan Sekolah: Bentuk Empati kepada Orang Tua