Mohon tunggu...
Cupi Valhalla
Cupi Valhalla Mohon Tunggu... -

A traveling lover, An environmentalist, and An ordinary person who has many extraordinary passions. Having been learning the subject of the environmental safety and health at Technische Hogeschool te P.V.J

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penataan dan Pembenahan Perparkiran, Penting Nggak, Sih?!

4 Juni 2010   05:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:45 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_158098" align="alignleft" width="300" caption="Ilutrasi (Foto Dok. Instansi Terkait)"][/caption]

Berbicara mengenai aktivitas mobile orang dan kendaraan, tentu tidak terlepas dari pengaruh lalu lintas dan sarana/prasarana pendukung di dalamnya. Termasuklah utilitas perparkiran. Nah, menurut Anda, penting nggak sih melakukan penataan dan pembenahan perparkiran?! Secara logikanya, untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik lagi, maka sudah seharusnya dilakukan revitalisasi dan perbaikan dari setiap permasalahan dan kondisi yang ada, sehingga kemajuan dan peningkatan perbaikan dapat tercipta. Oleh karena itu, menyangkut pertanyaan di atas, maka penjabaran di bawah ini dapat dikategorikan sebagai jawaban dan analisis terhadap pertanyaan tersebut.

Perparkiran menjadi point yang sangat penting dalam kaitannya dengan kendaraan, transportasi, dan lalu lintas. Apalagi menyangkut kawasan yang padat penduduknya, seperti Kawasan DKI Jakarta. Kota Jakarta dengan total area seluas 740,28 Km persegi, memiliki jumlah penduduk pada tahun 2008 sekitar 8.509.170. Namun pada siang harinya, angka tersebut akan bertambah seiring dengan datangnya para pendatang (baca : pekerja) dari kota lain, seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Seperti halnya kota besar di Indonesia, Jakarta mengalami urbanisasi yang besar sehingga memberikan perubahan yang drastis pada kondisi kota dan telah menimbulkan sejumlah permasalahan yang kompleks dan divergen. Pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun; meningkatnya jumlah kendaraan setiap tahunnya yang tidak diimbangi dengan pertambahan jalan; dan tingginya aktivitas pendirian dan pembangunan pusat kegiatan bisnis dan usaha di kawasan DKI Jakarta, telah memunculkan konsekuensi logis yang menyebabkan terjadinya permasalahan lalu lintas berupa kemacetan dan ketidakteraturan lalu lintas. Semua itu, jika tidak dilakukan penataan dan pengelolaan yang baik, maka dapat menjadikan Jakarta “Amburadul” dan “Semrawutan” dalam hal tata kota dan lalu lintas. Padahal, Jakarta adalah ibukota negara Indonesia, yang notabenenya dikenal oleh semua negara-negara di dunia. Lalu, apa kata dunia, jika Jakarta – selaku Ibukota Negara Indonesia, mendapatkan predikat dan citra seperti itu, bagaimana pandangan bangsa lain terhadap kawasan Negara Kepulauan Nusantara yang lainnya. Hmm, apa kata dunia, ya?!

Berdasarkan penjabaran di atas, maka sudah seharusnya jika permasalahan yang terjadi dicarikan dan diatasi dengan berbagai solusi dan cara yang tepat, sehingga permasalahan yang ada tersebut tidak berlarut-larut dan tidak menjadi bom waktu yang klimaks. Oleh karena itu, dalah hal ini, Pemerintah dan lembaga terkait, terus melakukan kajian, analisis, menyusun, dan merumuskan berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah melakukan penataan, pembenahan, dan pengelolaan yang baik dalam bidang perparkiran, yang juga bagian dari keutuhan permasalahan lalu lintas.

Perparkiran merupakan bagian penting dalam manajemen lalu lintas di kawasan perkotaan seperti Wilayah DKI Jakarta. Karena itu, kebijakan perparkiran perlu dilakukan secara konsisten sehingga seluruh aspek dari kebijakan tersebut di arahkan pada tujuan yang sama. Adapun sasaran utama dari kebijakan parkir sebagai bagian dari kebijakan transportasi, yakni sebagai berikut :

a.Untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang masuk pada suatu kawasan.

b.Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikumpulkan dari pungutan retribusi parkir, dan untuk selanjutnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infraktukstur sarana dan prasarana terkait

c.Meningkatkan fungsi jalan.

d.Meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas.

e.Mendukung tindakan pembatasan lalu lintas lainnya.

Berdasarkan penjelasan mengenai sasaran utama dari kebijakan parkir sebagai bagian dari kebijakan transportasi di atas, maka sudah seharusnya pelaksanaan implementasi sistem dan manajemen operasional perparkiran (khususnya DKI Jakarta) harus berjalan dengan baik, efektif, optimal, tepat guna, dan tepat sasaran baik berlaku pada on street parking (tepi badan jalan) maupun sistem off street parking (tempat parkir khusus).

Dan, salah satu rancangan program atau sistem baru dari Pemerintah DKI Jakarta dalam melakukan penataan, pembenahan, dan pengelolaan perparkiran, yakni Program Parkir Berlangganan. Program ini direncanakan akan diterapkan dan di-implementasikan pada tahun 2011. Parkir berlangganan sendiri dapat dapat diartikan sebagai suatu prosedur sistem manajemen operasional perparkiran,yang memakai konsep bentuk sistem penggunaan berlangganan, dimana tarif retribusi parkir yang dibayar hanya satu kali saja pembayaran per tahun. Dan, parkir berlangganan ini merupakan prosedur operasional perparkiran yang Murah, Aman, Praktis, dan Rapih.

Berikut ini, adalah simulasi penataan, pembenahan, dan pengelolaan kondisi area parkir melalui Program Parkir Berlangganan :

[caption id="attachment_158106" align="aligncenter" width="595" caption="Foto DOK. Instansi Terkait"][/caption] [caption id="attachment_158108" align="aligncenter" width="600" caption="Foto DOK. Instansi Terkait"][/caption]

Gambar di atas mendeskripsikan, betapa program parkir berlangganan telah memberikan penataan, pembenahan, dan perbaikan kondisi lokasi/area parkir. Dari gambar di atas,  Coba bandingkan perbedaan yang terlihat sebelum dan setelah penataan lokasi parkir melalui program ini. Oleh karena itu, sitasi (kesimpulan) dalam tulisan ini adalah bahwa penataan dan pembenahan perparkiran itu sangat penting sekali, demi terciptanya kondisi ideal dan optimal masalah terkait (dalam hal ini masalah transportasi dan lalu lintas). Dan, program Parkir Berlangganan adalah salah satu solusi jitu sebagai prosedur manajemen dan operasional perparkiran yang ada.

-Cuvi Valhalla-

------------------------------------

Lihat juga tulisan terkait yang berjudul Asyik! Parkir Jadi lebih Murah, Aman, Praktis, dan Rapih!

Note : Semua gambar informasi di atas adalah koleksi Dok. Instansi terkait. Jika ada yang ingin mengunduh atau mengambil gambar tersebut, harap izin terlebih dahulu kepada penulis. Semoga dapat dipahami dan terima kasih!

Mohon dukungan, saran, dan opininya juga dengan bergabung (join) di forum FB di sini. Sampaikan saran, opini, dan sumbangsih pemikiran anda di sini. Sumbangsih dan  kahzanah informasi dari anda akan kami sampaikan  kepada instansi terkait dan semoga menjadi sebuah solusi dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun