[caption id="attachment_206858" align="aligncenter" width="455" caption="Ilustrasi (KOMPAS.com)"][/caption] Sebagai seorang insan yang mendapat status pasca-pelajar alias mahasiswa, tentu tak terlepas dari yang namanya 3K (Kost, Kampus, dan Kakus/Kamar Mandi). Khusus untuk kost-kostan, yang satu ini sangat krusial dalam memilih dan menyeleksinya, terutama bagi kaum hawa, Namun, untuk kalangan kaum adam, hal ini tidak terlalu dipermasalahkan oleh sebagian besar laki-laki. Di beberapa lingkungan pusat pendidikan perguruan tinggi, biasanya banyak sekali bertebaran ruangan atau kamar yang di sewakan/kost. Umumnya, hanya berupa kamar-kamar atau petak ruang, yang juga dilengkapi dengan kamar mandi. Yang menjadi persoalan adalah tempat kost-kostan yang tidak memiliki ruang tamu atau tempat khusus untuk menyambut tamu yang datang. Akibatnya, apabila ada tamu yang berkunjung, maka tamu tersebut disambut dan dipersilahkan masuk ke dalam kamar. Lantas, pertanyaannya adalah jika tamu yang berkunjung tersebut seorang perempuan/wanita -- yang bukan keluarga, bagaimana menyikapinya? Mungkin kalimat ini sudah sering dan tak asing lgi kita dengar : "Jika seorang laki-laki dan perempuan berada dalam satu ruangan. Maka, yang ketiganya adalah SETAN!". Kalimat ini menandakan bahwa hal yang demikian tidak boleh terjadi, karena akan mendatangkan mudharat dan bahaya, seperti fitnah dan perbuatan yang tidak diinginkan (baca : perzinahan). Lalu, apa yang harus dilakukan "Ketika Berduaan dengan Teman Wanita di Dalam Kamar?". Mungkin berikut ini cara untuk mengantisipasi bahaya dari kasus yang demikian : 1) Minta teman atau orang lain untuk menemani kita di dalam ruangan tersebut. 2) Buka pintu kamar selebar-lebarnya, biar tidak menimbulkan fitnah dan biar orang lain bisa mengamati gerak-gerik kita. 3) Sebelumnya, bilang terlebih dahulu kepada tetangga kamar kita, kalau ada tamu perempuan yang berkunjung ke kamar kita, sehingga ada yang tahu dan mengingatkan kita nantinya. 4) Jaga jarak saat di dalam kamar, artinya jangan terlau berdekatan saat berbicara atau mengerjakan sesuatu. 5) Mintalah perlindungan dariNya dari godaan setan dan selalu ingat bahwa Tuhan mengawasi tindakan dan perbuatan kita di dalam kamar tersebut. Mungkin itu yang bisa Penulis "share". Dan, cara ini juga berlaku sebaliknya bagi kaum hawa jika tamu yang datang adalah tamu pria. Namun, alangkah baiknya jika kita tidak menerima atau membiarkan tamu yang berbeda jenis kelamin masuk ke dalam kamar kita. Hal ini untuk menghindarkan tindakan atau perbuatan yang tidak diinginkan. Wallahu'alam bil shawab ! [*CV] ------------------------------- Buitenzorg, July 2010 [CV]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI