Penantian lama untuk datangnya seorang pemimpin Indonesia yang berintegritas dan bekerja demi kemakmuran rakyat akhirnya telah datang ketika Jokowi bertarung dan menang sebagai presiden RI. Rekam jejaknya yang jujur dan berjuang untuk rakyat, membangkitkan kembali harapan Indonesia menjadi macan asia bahkan macan dunia.
Dahulu saat SBY terpilih sebagai presiden RI, harapan ini pun pernah diletakan dipundaknya, presiden yang gagah dan santun, yang membuat rakyat terpesona.
Namun, kegagahannya tidak membuatnya menjadi gesit. Tindakannya malah lamban dan penuh keraguan. Persoalan citra diri rupanya lebih penting dari persoalan bangsa. Negara bagai berjalan autopilot, berjalan tanpa pimpinan dan ketegasannya. Kekerasan dan kekacauan oleh ormas anarki seolah hanya ilusi dimatanya. Ketegasan yang diharapkan keluar dari dirinya cuma terjadi dalam mimpi saja.
Kesantunannya tidak membuat para menteri dan kader partainya bersih dari korupsi. Kader yang terlibat korupsi malah menjadi bintang iklan antikorupsi bagai meledek kecerdasan rakyatnya.
Saat terakhir dimasa jabatannya, rakyat kembali menaruh harapan kepadanya, mungkin diakhir hari-harinya sebagai presiden, beliau bisa sekali saja menunjukan kenegarawanan-nya. Namun, kembali rakyat diledek, disuguhi acara komedi yang tidak lucu, dipersembahkan drama abal-abal. Pilkada langsung yang dikehendaki rakyat, dikemas sedemikian rupa menjadi pilkada tidak langsung dengan cara yang licik, teramat berbeda dengan perkataannya yang begitu meyakinkan disebuah video rekaman yang diuploadnya di youtube.
Sekali lagi, jabatan dan kesempatan yang dimilikinya untuk menjadi seorang negarawan, seorang yang berintegritas tidak digunakan untuk kepentingan rakyatnya.
Masih belum cukup rupanya bagi SBY untuk menjelma dari seorang presiden menjadi politikus ambisius. Dalam rapat DPR hari ini SBY kembali memakai topengnya dan berhasil membuat gerombolan politikus sakit hati menjadi para pemimpin di DPR. Mereka yang telah jelas-jelas diragukan integritasnya dibuatnya menjadi pemimpin perwakilan rakyat. Sungguh ambisius yang luar biasa.
Kini Jokowi mendapatkan tantangan yang sangat berat, langkahnya untuk memimpin dan memakmurkan rakyat akan selalu dibuat sulit oleh perwakilan rakyat. Ironis.
Tapi bukan pemimpin kalau tidak bisa menghadapi tantangan. Dengan bantuan seluruh rakyat indonesia, kita dapat bersatu untuk mengawal kepemimpinan Jokowi, dan waktu yang akan membuktikan apakah presiden kita yang kurus dan jauh dari gagah ini, dapat bertindak gesit, lincah dan tegas. Menghapus keburaman dan menghilangkan kesuraman. Menjadikan Indonesia macan asia dan macan dunia. Semoga
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI