Mohon tunggu...
Cuker
Cuker Mohon Tunggu... -

Not everyone will understand your journey. That's okay. You're here to live your life, not to make everyone understand.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asik dan Seru Berteman dengan Banci

15 Mei 2016   07:56 Diperbarui: 15 Mei 2016   09:07 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Foto dari siceplaseplos.blogspot.com"][/caption]

Sebelumnya saya sudah merilis 2 tulisan tentang ciri-ciri pria dan wanita yang layak diperjuangkan sebagai pasangan hidup, kali ini saya mau bahas tentang sosok manusia yang berada di persimpangan jalan, dari sosoknya ia merupakan pria, tapi dari kesehariannya ia cenderung merupakan wanita, mungkin itu sebabnya ia disebut waria (wanita pria) atau lebih akrab biasa dipanggil banci.

Saya tak akan menulis hal tidak baik tentang waria atau banci, karena hanya akan menyebabkan aura negatif di kehidupan saya. Yang saya mau tulis adalah hal-hal baik, supaya kita selalu dikelilingi dengan aura positif, sehingga tubuh selalu sehat, pikiran waras dan keberuntungan terus berdatangan tanpa putus.

Teman-teman pasti sepakat : orang yang selalu berpikiran positif, maka aura hidupnya positif, sebaliknya orang yang selalu berpikiran  negatif, maka hidupnya jadi penuh aura negatif, seperti wajah terlihat jelek, pikiran kusut dan hidup jauh dari keberuntungan (rejeki dan jodoh).

Yuk kita bahas apa aja sih seru dan asiknya berteman dengan banci :

1. Para banci adalah teman sejati, mereka sadar sepenuhnya akan kodratnya. Banci yang baik adalah yang sadar kodratnya, ia hanya untuk berteman, maksimal teman tapi mesra, tidak untuk dinikahi, karena UU pernikahan di Indonesia tidak membolehkan pernikahan sesama jenis dan agama juga mengharamkan pernikahan sejenis.

Banci yang tidak baik adalah banci yang tidak sadar kodratnya, misal jika di mall maunya masuk toilet perempuan, ini bisa bikin perempuan-perempuan di toilet jadi takut-takut mau pipis, takut diintip banci tadi, wajar jika mereka khawatir dan was-was serta punya pikiran negatif terhadap banci yang masuk toilet wanita, makanya sering ada pemandangan unik di toilet mall yaitu pria-pria kemayu, kadang berpakaian wanita, tapi pipisnya berdiri juga.

2. Para banci punya bahasa banci yang unik

Bahasa banci ini dipopulerkan dari banci satu ke banci lainnya, gak pakai kamus gak pakai kursus, tau-tau lancar aja obrolan sesama banci seIndonesia ini. Biasanya banci-banci banyak kumpul di salon, makanya sampai ada sebutan banci salon. Banci salon yah, bukan banci nyalon, kalo banci nyalon nanti kita temuin pas musim pilkada.

Karena bahasa banci ini unik, maka obrolan jadi seru, jadi bisa ngomonging apa saja tanpa bisa dimengerti pihak luar yang bukan banci, sehingga rahasia terjaga atau pihak lain yang diomongin yang mendengar tidak tersinggung karena gak ngerti.

3. Para banci tak bisa diam, selalu punya banyak cerita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun