Mohon tunggu...
Cuker
Cuker Mohon Tunggu... -

Not everyone will understand your journey. That's okay. You're here to live your life, not to make everyone understand.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Kamu Cinta Sejatiku?

27 Juli 2016   08:03 Diperbarui: 27 Juli 2016   08:22 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak orang pernah menangis karena pasangannya, juga banyak orang pernah tertawa bersama pasangannya. Tapi banyakkah orang yang pernah sekaligus menangis dan tertawa bersamaan dengan pasangannya? Jika ada yang pernah (bahkan sering) menangis sekaligus tertawa bersama seseorang yang dicintainya, percayalah bahwa orang tersebut adalah cinta sejatinya. Ini yang disebut TRUE LOVE.
~ kalimat ini tak berlaku untuk sahabat Herry FK yang pernah pacaran dengan orang gila yang ditemuinya di jalanan, dimandiin, lalu diberi pakaian bagus dan rapih, mereka sering terlihat tertawa dan menangis bersamaan ~

Banyak orang berbuat hal baik dan benar dengan disengaja, its common, its nice. Pada dasarnya semua manusia dilahirkan baik dan ingin melakukan kebaikan selama hidupnya. Juga banyak orang berbuat hal tidak baik dan salah tanpa disengaja, lupa dan khilaf. Tapi banyakkah orang yang memaafkan pasangannya walaupun ia sudah berbuat salah berulang-ulang, tetap mencintainya sama besarnya seperti saat pasangannya belum melakukan kesalahan apapun, bahkan perasaan cintanya terus bertambah besar dibandingkan saat mereka jatuh cinta pertama kali dulu? Hal ini dilakukan bukan karena takut kehilangan pasangan, lalu tidak mendapatkan lagi sosok lain penggantinya, tapi karena seseorang itu adalah cinta sejatinya. Jika memilih marah lalu memutuskan berpisah dan hidup jadi nelangsa karena penyesalan tak berkesudahan, susah move on, ini tentu bukan keputusan yang baik toh? Ini yang disebut TRUE LOVE.

Banyak orang rela melakukan apapun untuk menunjukan cintanya kepada pasangannya, orang yang diperjuangkan untuk menjadi pasangannya, orang yang dicintainya walau mereka tak berpasangan. Misal, Orang yang tak bisa memasak rela membuka buku resep keluarga yang disimpan di rak buku bertahun-tahun dan rela membrowsing resep-resep masakan, hanya untuk masak masakan spesial kesukaan pasangannya di hari ultahnya.

Bukan hanya materi yang diberikan, tapi seluruh tenaga, jiwa, raga dan pikiran siap diberikan ke orang yang dicintainya selama ia hidup, bahkan jika sudah mati pun, organ tubuhnya siap didonorkan untuk orang yang dicintainya, seperti yang dilakukan Dawson di film THE BEST OF ME, ia memberikan jantungnya ke Jared (anak Martha, wanita yang dicintainya namun tak bisa dimilikinya). Mengapa orang rela berkorban sedemikian besar untuk orang yang dicintainya, padahal mungkin perngorbanan yang sama besar tak akan ia dapatkan dari orang tersebut? Ini kan gak masuk logika. Memang gak masuk logika, ini yang disebut TRUE LOVE.
~ kalimat ini tak berlaku untuk sahabat dede mitsi alias michael, yang berjanji ke pasangannya akan menyebrangi lautan, mendaki gunung tertinggi, untuk membuktikan cintanya kepada kaka Ratih, padahal saya tahu persis dede mitsi gak bisa berenang, ia gagal test masuk marinir, ia juga takut ketinggian, makanya ia memilih mendaki bukit kembar yang landai daripada gunung yang tinggi ~

3 contoh TRUE LOVE sudah saya tuliskan di atas, mungkin sedikit membuat teman-teman bingung dan bertanya "sebenarnya apa TRUE LOVE itu? Koq ketiga uraian di atas terasa benar semua, kan gak mungkin semua benar, harusnya hanya satu yang benar, kebenaran itu kan mutlak, tidak seperti kegantengan yang relatif, walau di mana-mana, baik di belahan bumi barat maupun timur, banyak wanita sepakat kalo saya itu ganteng, bahkan beberapa wanita mengatakan saya ganteng bangettt.

Izinkan saya menjawab yah, jangan debat jawaban saya, karena saya bisa mendebat balik jawaban anda dengan mudahnya, silakan tuliskan TRUE LOVE versi anda, saya juga tidak akan mendebatnya, karena jatuh cinta, lalu cinta sejati, tidak untuk diperdebatkan tapi untuk disyukuri dan dinikmati.

Tak banyak orang bisa jatuh cinta dan bertemu dengan cinta sejatinya. Bersyukurlah orang-orang yang punya cinta yang besar, karena sesungguhnya Tuhan mencintai orang tersebut. Saya setuju dengan perkataan Aa Gym "Lebih baik mencinta daripada membenci."

Salam Sayang,

Cuker

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun