Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pakai Pertamax Turbo, Bentuk Peduli Lingkungan dan Kemajuan Indonesia

6 Februari 2024   22:37 Diperbarui: 6 Februari 2024   22:57 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggunakan Pertamax Turbo. | Foto Dokumentasi Pribadi

Kak, sering gonta ganti jenis bensin ya? Ini ada gumpalan, ada kerak, di piston dan kepala silinder.

Kalimat tersebut disampaikan salah satu montir saat saya melakukan servis rutin sepeda motor di salah satu bengkel resmi langganan beberapa tahun lalu. Saya kemudian teringat kebiasaan buruk yang kerap mengisi jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) suka-suka.

Seringnya saya mengisi bahan bakar untuk motor dengan menggunakan pertalite, akan tetapi saya juga kerap memakai pertamax 92 atau pertamax turbo 98. Tergantung situasi dan kondisi saat akan mengisi BBM.

Bila sedang santai atau antrean di jalur pertalite tidak terlalu panjang, saya biasanya mengisi bahan bakar untuk motor dengan pertalite. Namun, apabila sedang terburu-buru, atau antrean di jalur pertalite terlalu mengular, saya memilih mengisi dengan pertamax.

Terlebih, di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), jalur pertamax umumnya relatif lengang, bahkan ada line khusus. Sehingga, setiap kali datang bisa langsung isi. Kalaupun mengantre hanya menunggu satu-dua motor.

Beralih ke Pertamax Turbo 98

Berdasarkan keterangan si montir, selain menyebabkan kerak yang dapat mengakibatkan mesin ngelitik, mencampur pertalite dan pertamax juga dapat membuat mesin lebih cepat rusak. Sehingga, BBM yang digunakan (sebaiknya) hanya satu jenis saja. Tidak dicampur-campur.

Alamak!

Namun, beruntung saat itu kondisi motor saya masih baik-baik saja. Tidak ada kerusakan apapun. Kerak yang terlanjur menggumpal juga bisa dibersihkan dengan baik.

Hanya saja montir tersebut mewanti-wanti agar saya tidak lagi mengulang kebiasaan buruk mencampur-campur bensin sesuka hati. Ia bilang kalau pakai pertalite, pertalite saja, kalau pertamax, pertamax saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun