Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Trivia Quiz Samber THR Kompasiana yang Penuh Makna

13 Mei 2021   22:54 Diperbarui: 13 Mei 2021   22:55 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layat Trivia Quiz Kompasiana. | Dokumentasi Pribadi

Saat mengisi trivia quiz Samber THR Kompasiana 2021, awalnya saya merasa itu hanya kegiatan seru-seruan. Apalagi pertanyaannya juga banyak yang nyeleneh. Namun, setelah selesai mengisi quiz tersebut, saya merasakan ada banyak makna terselubung dari salah satu tantangan yang harus dilewati oleh para peserta Samber THR 2021 tersebut.

Wajib Konfirmasi

Entah hanya perasaan saya saja, atau memang dibuat demikian. Meski soal yang dibuat di trivia quiz Samber THR Kompasiana terkesan main-main, saya merasa soal-soal tersebut mengetes integritas kita sebagai seorang Kompasianer yang melakukan aktivitas jurnalisme warga (citizen journalism).

Salah satunya seperti yang terlihat di nomor 15. Tim Kompasiana menanyakan, apa bahan kreasi menu berbuka Kompasianer Isnaini Khomarudin? Selain menampilkan beberapa pilihan jawaban. Tim Kompasiana juga menampilkan foto sepiring kreco, atau tutut kalau dalam Bahasa Sunda.

Pada soal tersebut juga ditulis, perhatikan gambar, tetapi jangan terlalu fokus. Selain itu, tim Kompasiana juga menambahkan link profil Isnaini Khomarudin yang dapat diklik oleh Kompasianer yang ikut kuis tersebut.

Kompasianer yang terkecoh dengan gambar kreco atau malas mengklik link yang diberikan, pasti akan memilih jawaban kreco, bukan awuk-awuk ubi kelapa yang merupakan jawaban yang benar. Saya salah satunya. Alhasil nilai saya di kuis tersebut hanya 95 hehe.

Saya terlalu yakin jawabannya adalah kreco hingga mengabaikan link yang diberikan. Selain gambar yang dilampirkan adalah gambar kreco, beberapa hari sebelumnya saya juga sempat membaca dan memberi komentar di salah satu tulisan Kompasianer yang menceritakan menu berbuka puasa berupa tutut atau kreco.

Tanpa saya cek ulang, saya langsung menyimpulkan Kompasianer tersebut adalah Isnaini Khomarudin, padahal bukan. Kompasianer yang menulis tentang tutut adalah Alip Yog Kunandar. Wassalam deh hehe.

Dulu saat menjadi wartawan di harian lokal Kota Bogor, kami para wartawan selalu diwanti-wanti. Jangan cepat menyimpulkan, konfirmasi, konfirmasi, konfirmasi. Terkadang apa yang terlihat, tidak sama dengan kejadian yang sebenarnya. Oleh karena itu, harus ditelusuri lebih dalam agar tidak salah mendapatkan informasi.

Nah, sebagai Kompasianer pun seharusnya demikian. Meski menulis hanya sekadar hobi, sukarela, kita tetap dituntut untuk membuat tulisan yang akurat. Sehingga, tidak memberikan informasi yang salah kepada pembaca.

Sebelum menulis, cek ulang semua informasi --kalau bisa jangan hanya dari satu sumber, bisa mewawancarai nara sumber secara langsung, bisa juga dengan membaca beberapa referensi yang terpercaya.

Apalagi sekarang banyak hoaks bertebaran. Bahkan ada segelintir orang yang rela berbohong hanya untuk meraih ketenaran. Masih ingat kan heboh berita ada orang yang bisa bertelur? Atau ada pemudik yang rela jalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah, ke Bandung, Jawa Barat, dengan istri dan dua balita karena tidak memiliki uang cukup untuk ongkos transportasi? Ternyata itu hanya karangan cerita belaka alias bohong.

Jangan percaya hanya dari pengakuan, atau dari sebuah gambar. Harus dicari bukti pendukung. Dulu saya juga sering diwanti-wanti, jangan menulis berita cangkeman, cari bukti pendukung lain.

Duh, dari kuis ini saya jadi semakin belajar, jangan malas membaca, jangan malas memastikan sesuatu terlebih dahulu.

Harus Mau Repot dan Teliti

Pada trivia quiz Samber THR Kompasiana 2021 ini ditanyakan, ada berapa banyak artikel yang meramaikan Mystery Topic 1? Pada nomor selanjutnya ditanyakan, ada berapa banyak Mystery Topic, Mysetery Challange, hingga jumlah artikel yang harus ditulis Kompasianer pada THR Kompasiana 2021.

Nah, untuk menjawab dengan benar, kita tidak bisa main tebak-tebakan. Pilih jawaban sesuai jumlah kancing kemeja yang kita kenakan. Kita harus mengecek langsung jumlah yang ditanyakan, bahkan harus repot menghitung satu-satu. Menulis juga seperti itu. Sebab, semakin tahu detail data secara akurat semakin baik.

Detail tersebut bisa untuk menguatkan tulisan. Lebih seru kan kalau kita tulis, di rumah xxx yang terjerat kasus korupsi bla bla bla terlihat terparkir lima mobil Range Rover, dua Ferari, empat Marcedes-Benz versi terbaru, dibanding kalau kita tulis di rumah xxx yang terjerat kasus korupsi bla bla bla terlihat banyak mobil mewah terparkir?

Mobil mewahnya, mobil mewah apa? Berapa banyak? Mewah buat kita belum tentu mewah buat orang lain. Bila detail menyebutkan merknya, asumsi kita  dengan pembaca akan sama. Banyak buat kita juga belum tentu banyak buat orang lain. Sehingga, akan lebih seru kalau disebutkan jumlahnya.

Selain itu, kita juga harus teliti menghitung, jangan sampai salah. Salah sedikit saja bisa berisiko kehilangan kepercayaan pembaca. Dulu saat masih menjadi wartawan, saya pernah diwanti-wanti, saat bikin berita "kasus" jangan sampai salah nama, salah jumlah, termasuk typo ya. Salah sedikit saja, bisa-bisa seluruh tulisan kita tidak akan lagi dipercaya. Lha, nulis nama orang yang diberitakan saja salah, apalagi isi beritanya?

Ini saya masih banyak belajar juga. Terkadang saya suka kurang hati-hati, masih suka ada typo. Dipikiran sudah benar, pas ditulis tidak sesuai. Kadang kalau menulis angka suka kurang nol, atau hal-hal lain yang terkesan remeh temeh tetapi cukup penting.

Belajar Kreatif Mencari Solusi

Melalui trivia quiz Samber THR Kompasiana 2021, saya juga jadi belajar kreatif mencari solusi. Saat ditanyakan ada berapa banyak artikel yang meramaikan Mystery Topic 1, kita otomatis harus mengklik label Samber THR Hari 7. Bagaimana cara mencari label tersebut? Di-googling tidak muncul.

Klik salah satu artikel yang ditulis di hari tersebut. Setelah itu dihitung. Bisa satu per satu, bisa langsung perklik. Saya cek setiap kali kita mengklik "load more" ada penambahan artikel yang ditampilkan sebanyak 20. Jadi hitung saja berapa kali kita klik untuk mencari tahu jumlah keseluruhan artikel, setelah itu tinggal tambahkan.

Usahakan Rajin Berkunjung ke Tulisan Kompasianer Lain

Trivia quiz Samber THR Kompasiana 2021 ini juga membuat kita lebih peduli dengan (tulisan) Kompasianer lain. Banyak jawaban dari kuis ini yang harus kita dapatkan dari tulisan para Kompasianer yang lain.

Bila malas berkunjung, malas membaca, jawabannya belum tentu benar. Apalagi Kompasiana ini jurnalisme warga, bukan portal berita, sehingga interkasi antara Kompasianer (seharusnya) lebih hangat.

Ini juga masih menjadi PR buat saya. Saya belum serajin para Kompasianer yang lain untuk berkunjung ke tulisan-tulisan yang sudah dipublikasikan di Kompasiana. Bukan tidak mau, terkadang sehabis menulis, ada saja kendalanya tidak bisa berlama-lama "jalan-jalan" di Kompasiana.

Kalau teman-teman Kompasianer, bagaimana kesannya saat mengisi trivia quiz Samber THR Kompasiana 2021? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar. Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun