Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anak Demam? Dilarang Panik, Jangan Pula Menyepelekan!

10 Agustus 2019   10:12 Diperbarui: 29 Oktober 2019   09:36 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak demam, jangan panik (Ilustrasi Shutterstock)

Namun saya berpikir, masa iya baru panas dua hari kemudian. Saat hari pertama diimunisasi tidak panas, begitu juga esok harinya. Saya dan suami juga ragu anak demam akibat imunisasi, sebab dua kali imunisasi DPT sebelumnya si bayi tidak pernah demam. Suhu badan normal-normal saja.

Efek cemas, esok harinya akhirnya si bayi kami bawa ke IGD salah satu rumah sakit. Teman dan keluarga sempat ikutan panik, kok sampai dibawa ke IGD, memang kondisinya separah itu ya? Hehe kondisinya sebenarnya biasa saja. 

Hanya saja karena waktu itu hari Minggu, apalagi masih belum tepat pukul 07:00, jadi harus dibawa ke IGD, diperiksa dokter jaga. Sebab, tidak ada dokter anak yang praktek.

Jangan Menyepelekan 

Setelah diperiksa dan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk diagnosis, dokter mengatakan bayi saya kemungkinan besar panas tinggi karena efek imunisasi. Beliau mengatakan, besok juga paling sudah tidak akan panas lagi. 

Imunisasi DPT terkadang memang menyebabkan demam. Panas tingginya juga terkadang tidak langsung usai imunisasi, tetapi beberapa hari kemudian, tergantung kondisi setiap anak.

Namun untuk lebih memastikan, kami meminta cek darah. Secara tersirat dokter tersebut sebenarnya mengatakan tidak perlu melakukan cek darah. Namun karena kami terlihat sedikit memaksa, akhirnya dilakukan juga cek darah. Sesuai dengan prediksi sang dokter, hasil cek darah dinyatakan baik. Semua normal.

Kami akhirnya pulang. Tidak diberi obat atau apapun. Hanya diminta memberi obat penurun panas bila anak saya kembali demam. Kebetulan obat penurun panas sudah diberikan dokter yang mengimunisasi anak saya sebelumnya. Dan, sesuai prediksi dokter, esok harinya suhu badan anak saya kembali normal. Tidak lagi panas tinggi. Ia demam memang karena efek imunisasi.

Saat kedua anak saya panas tinggi tanpa sebab, saya dan suami memang selalu "memaksa" dokter untuk merekomendasikan cek darah. Alasannya, khawatir ada penyakit yang tidak terdeteksi bila hanya diperiksa seperti biasa. Bukan takut berlebihan, hanya berjaga-jaga menghindari hal yang tidak diinginkan.

Dulu soalnya ada anak tetangga yang terkena DBD. Bayi tersebut meninggal karena terlambat ditangani. Si orang tua bilang, tidak terlihat gejala DBD saat si anak sakit. 

Saat awal demam, gejala DBD belum terlihat. Apalagi setelah diberi obat dari dokter di sebuah klinik, demam si anak sempat turun selama beberapa hari. Suhu badan kembali normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun