Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, jangan dijadikan halangan untuk pelesiran. Apalagi berwisata umumnya dapat membuat badan lebih bugar, dan pikiran lebih segar. Sehingga diharapkan, kita lebih bersemangat menjalankan ibadah yang diwajibkan bagi umat muslim ini selama satu bulan penuh.
Hanya saja, karena stamina tubuh yang tidak seoptimal bulan-bulan lain di luar Ramadan, sebaiknya kita pintar-pintar memilih destinasi wisata. Jangan pelesiran ke tempat wisata outdoor yang memiliki suhu menyengat. Bisa-bisa nanti kita tersiksa karena harus lebih kuat menahan haus. Jangan pula bersenang-senang di tempat wisata yang dimakruhkan, ke waterboom misalnya, berenang sepanjang siang.
Lalu tempat wisata seperti apa yang cocok dikunjungi saat berpuasa? Yuk, disimak ulasannya.
Berkunjung ke Museum
Museum merupakan destinasi wisata yang cocok dikunjungi saat Ramadan. Museum umumnya dibangun secara indoor dan diberi pengatur suhu ruangan sehingga suhu selalu terjaga, tidak terlalu panas, namun juga tidak terlalu sejuk. Kalaupun tidak diberi air conditioner, atap museum biasanya tinggi-tinggi. Sehingga, sirkulasi udara lebih lancar dan tidak membuat gerah.
Apalagi Indonesia memiliki banyak museum. Hampir setiap kota memiliki museum. Ada museum Zoologi di Bogor, Jawa Barat, Museum Adityawarman di Padang, Sumatera Barat, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, hingga Museum Tsunami, di Banda Aceh, Aceh.
Terlebih harga tiket masuk ke museum umumnya sangat terjangkau. Pengunjung jarang ada yang berkunjung ke museum sambil makan dan minum. Selain itu, biasanya tidak ada batas waktu bagi pengunjung untuk berkeliling museum. Pengunjung dapat berkeliling sepuasnya. Paling dibatasi sesuai jam operasional.
Berkunjung ke Perpustakaan
Perpustakaan mungkin bukan destinasi wisata populer. Belum banyak orang Indonesia yang memanfaatkan perpustakaan untuk "bersenang-senang". Padahal berkunjung ke perpustakaan justru bisa membuat pikiran lebih rileks. Apalagi sekarang sudah mulai banyak perpustakaan yang tidak hanya menawarkan deretan ilmu melalui buku, tetapi juga kegiatan yang lumayan menarik, terutama untuk anak-anak.
Dengan berkunjung ke perpustakaan kita bisa berwisata ke banyak tempat melalui buku. Tidak melelahkan, tetapi mengasyikan. Apalagi berkunjung ke perpustakaan juga umumnya tidak dipungut biaya, alias gratis. Paling bila ingin meminjam buku tersebut ke rumah selama beberapa hari, harus membayar biaya anggota sesuai kebijakan dari perpustakaan masing-masing.
Berkunjung ke Taman Kota
Taman kota menjadi alternatif tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi saat Ramadan. Taman kota umumnya asri dan sejuk. Rumput hijau menghampar, diselingi dengan deretan pohon yang rindang. Selain itu, beberapa taman kota juga kerap dilengkapi fasilitas bermain, mulai dari ayunan hingga perosotan.
Berkunjung ke Masjid
Ini merupakan tempat wajib kunjung saat Ramadan. Apalagi sekarang masjid tidak melulu identik dengan, shalat berjamaah, tilawah atau kegiataan yang berbasis agama. Saat ini tidak sedikit  masjid yang diberi fasilitas tambahan agar cocok dijadikan sebagai destinasi wisata religi.
Ada tiket yang harus dibayar pengunjung untuk menikmati fasilitas tersebut, tetapi jumlahnya tidak besar. Uang tersebut digunakan untuk membantu operasional masjid. Sifatnya seperti mengumpulkan infak dari pengunjung yang nantinya digunakan untuk pengembangan masjid yang berada di kawasan Nagoya tersebut.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas perpustakaan yang menyediakan buku-buku sangat lengkap. Atau bisa juga hanya duduk-duduk di pelataran masjid sambil melihat ikan-ikan berukuran besar berenang di kolam yang dihiasi rumput hijau dan pohon rindang.
Bila bosan, bisa berkeliling juga ke toko atau butik yang berada di samping masjid. Kita bisa berbelanja aneka buku, baju muslim, jilbab, makanan hingga aksesoris dengan beragam bentuk dan ukuran. Apalagi produk yang disediakan juga beragam, mulai dari yang produksi rumahan hingga branded. Sehingga, selain beribadah, kita juga sekaligus dapat berwisata.
Kalau teman-teman Kompasianer biasanya berwisata ke mana saat ramadan begini? Salam Kompasiana! (*)