Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Financial

Berkat Bank BTN, Tunjangan Uang Makan Bisa Jadi Rumah Tipe 36

28 Februari 2019   12:41 Diperbarui: 28 Februari 2019   13:10 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi rumahdijual.com

Setelah kembali ke bagian pemasaran perumahan tersebut untuk membayar tanda jadi dan memilih rumah yang ingin di-KPR, saya mulai menyiapkan berkas. Saya menyiapkan slip gaji, surat keterangan sebagai karyawan, salinan kartu identitas, salinan kartu keluarga, dan surat pengajuan kredit.

Nah, karena rumah yang akan saya kredit adalah rumah subsidi, saya juga harus melampirkan surat keterangan belum memiliki rumah dar kelurahan. Prosesnya cukup mudah, setelah mendapat surat pengantar dari RT/RW, surat keterangan belum memiliki rumah dari kelurahan tempat saya tinggal itu, langsung jadi pada hari yang sama.

Setelah semua berkas lengkap, saya diminta untuk menyiapkan uang muka. Waktu itu saya menyiapkan dana sekitar Rp15.000.000. Namun karena rumah yang saya pilih belum siap bangun --inden-- saya tidak langsung menyerahkan uang muka tersebut. Saya baru menyerahkan uang muka ke developer beberapa minggu sebelum proses ijab kabul di Bank Tabungan Negara (BTN). Setelah rumah jadi dan siap KPR.

Saya tipe orang yang terlalu waspada. Takut uang yang hanya segitu-gitunya dan dikumpulkan dengan susah payah, tiba-tiba "raib". Uang ga ada, rumah ga ada. Ada kan kejadian seperti itu. Biasanya bila mengambil rumah di pengembang-pengembang nakal, walaupun sebenarnya jumlah developer yang seperti itu hanya segelintir.

Developer yang membangun rumah yang akan saya kredit sebenarnya sangat terpercaya. Pemiliknya adalah pengusaha muda yang kerap mendapat penghargaan dari berbagai instansi. Tak mungkin ia menggadaikan integritas karena uang yang bagi dia tidak seberapa. Akan tetapi, saya tetap memilih untuk berhati-hati.

Proses Mudah dan Cepat

Saya masih ingat, saya melakukan akad kredit di Bank BTN Dramaga, Bogor, pada pertengahan Januari 2009. Waktu itu akad kreditnya hari Minggu, sehingga hanya kami para calon debitur yang akan mengambil KPR, yang hadir di kantor cabang tersebut. Tidak ada nasabah lain.  

Saya waktu itu hadir pukul 08.00 dan sebelum pukul 12.00 sudah resmi KPR. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan untuk verifikasi. Pertanyaan standar seperti kita sedang mengajukan kredit. Selama berkas valid dan lengkap, prosesnya sangat cepat. Hal yang membuat lama adalah antre menunggu giliran.

Saat akad kredit tersebut, kita diminta membuka tabungan BTN bila belum memiliki rekening, sekaligus membayar cicilan pertama sesuai dengan tipe rumah dan jangka waktu kredit yang diambil. Semua dipandu oleh pihak bank dan developer. Sehingga, tidak membingungkan.

Rumah Cukup Bagus dan Siap Ditempati

Meski rumah bersubsidi, rumah yang saya kredit itu cukup bagus. Ada dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu yang merangkap ruang keluarga. Dinding sudah di cat rapi, lantai juga sudah dikeramik dengan mulus --termasuk bagian teras depan. Benar-benar sudah siap ditempati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun