Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pasar Rakyat Kuat, Ekonomi Melesat

27 Januari 2017   20:34 Diperbarui: 27 Januari 2017   22:11 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interaksi penjual dan pembeli di Pasar Bengkong Harapan. | Dokumentasi pribadi

Saat kita berbelanja di pasar tradisional, kita tidak hanya membantu menopang perekonomian para pedagang yang berjualan di pasar tersebut, akan tetapi juga secara tidak langsung membantu meningkatkan kesejahteraan para nelayan, peternak, maupun petani yang memasok produk mereka secara langsung kepada pedagang.

Beberapa waktu lalu saya sempat mengobrol dengan beberapa pedagang di pasar dekat rumah. Pedagang tersebut mengatakan, untuk ikan dan aneka seafood mereka membeli langsung dari nelayan. Ada beberapa nelayan yang memang biasa menjual hasil tangkapan mereka kepada para pedagang tersebut.

Itu makanya mungkin, ikan, sotong, kerang, kepting, dan udang yang dijual di pasar tradisional Kota Batam selalu terlihat lebih segar. Untuk kepiting malah ada beberapa pedagang yang menjual dengan kondisi masih hidup. Sehingga, saat dimasukan ke dalam kantong kepiting tersebut masih merayap-rayap.

Bagi saya pribadi – jujur, tujuan berbelanja di pasar tradisional bukan untuk membantu para pedagang ataupun nelayan. Saya berbelanja di tempat tersebut karena ada beragam manfaat yang saya dapatkan. Salah satunya adalah bisa mendapatkan ikan, daging ayam dan sapi, udang, kerang, maupun sotong dengan kondisi yang lebih segar.

Penjual sayur di Pasar Bengkong Harapan. | Dokumentasi Pribadi.
Penjual sayur di Pasar Bengkong Harapan. | Dokumentasi Pribadi.
Selain itu, dapat berinteraksi dengan penjual yang baik hati. Sebagai orang yang tidak jago memasak, saat membeli ikan atau sayuran tertentu saya biasanya bertanya kepada si pedagang bagaimana cara memasak ikan atau sayuran tersebut. Dengan senang hati, penjual langganan biasanya memberi tahu bagaimana ikan tersebut sebaiknya dimasak.

Kesenangan lain berbelanja di pasar tradisional adalah bisa sepuasnya membelanjakan uang logam. Saat awal-awal pindah ke Batam saya tidak suka uang koin. Setiap kali mendapat uang logam, langsung saya masukan ke kaleng bekas susu. Alhasil setelah enam tahun berlalu uang receh saya sudah beranak-pinak hingga beberapa kaleng susu.


Dua bulan lalu saya punya ide untuk menghabiskan uang pecahan Rp100 hingga Rp1.000 tersebut, yakni berbelanja ke banyak pedagang di pasar tradisional dengan nominal mulai Rp5.000 hingga Rp15.000. Awalnya saya deg-degan mereka tidak mau menerima uang receh saya, namun diluar dugaan mereka malah senang mendapat uang logam. Katanya untuk kembalian.

Untuk transportasi mengantar barang, penjual terkadang menggunakan perahu karena akses transportasi yang terbatas. Ini merupakan perahu di Pasar Belakang Padang, Batam, yang digunakan untuk mengantar bahan bangunan yang dipesan pembeli. Belakang Padang merupakan pulau kecil di Batam yang dikelilingi laut. | Dokumentasi pribadi.
Untuk transportasi mengantar barang, penjual terkadang menggunakan perahu karena akses transportasi yang terbatas. Ini merupakan perahu di Pasar Belakang Padang, Batam, yang digunakan untuk mengantar bahan bangunan yang dipesan pembeli. Belakang Padang merupakan pulau kecil di Batam yang dikelilingi laut. | Dokumentasi pribadi.
Ada satu hikmah yang saya dapat setelah mulai menggunakan uang logam untuk membayar. Hikmah tersebut adalah kita bisa berbagi rezeki dengan beberapa pedagang dengan tidak berbelanja barang di satu kios. Jika membeli cabai dan bawang ke si pedagang A, sebaiknya membeli tomat dan jahe ke si pedagang B.

Dulu – karena malas repot, saya biasa membeli bumbu masak dan sayuran sekaligus dari satu pedagang. Itu makanya saya sempat terbiasa berbelanja di kios besar yang menjual beragam barang cukup lengkap. Sekarang saya lebih memilih berbelanja di lapak kecil. Saat melihat ada pedagang yang melamun karena belum ada pembeli akibat bumbu dapur atau sayuran yang dijual sedikit dengan jenis yang terbatas, saya biasanya berbelanja di pedagang tersebut – dengan catatan, barang yang dijual kwalitasnya memang bagus.

Ikan segar yang djual di Belakang Padang Batam. Ikan tersebut umumnya dipasok dari nelayan langsung sehingga lebih segar. | Dokumentasi Pribadi.
Ikan segar yang djual di Belakang Padang Batam. Ikan tersebut umumnya dipasok dari nelayan langsung sehingga lebih segar. | Dokumentasi Pribadi.
Sudah Saatnya Ditetapkan Hari Pasar Rakyat Nasional

Sebelum pasar tradisional semakin digerus zaman, ada baiknya pemerintah mulai menetapkan Hari Pasar Rakyat Nasional. Jangan sampai, saat pasar tradisional tidak lagi eksis atau semakin terpuruk karena terpinggirkan pasar modern, kita baru sadar pentingnya pasar tradisional untuk melengkapi kehidupan sebuah kota. Terlebih banyak profesi yang bergantung pada kelangsungan pasar tradisional, mulai dari petani, peternak, hingga nelayan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun