Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hidup Pintar dengan Listrik Pintar

21 April 2016   15:01 Diperbarui: 21 April 2016   16:18 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan pernyataan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang dirilis liputan6.com, saat ini energi listrik PLN di seluruh Indonesia mencapai 54 ribu mega watt, dengan cadangan listrik sekitar 10 persen dari total listrik yang digunakan. Menurut JK, cadangan listrik tersebut belum sepenuhnya memadai. Seharusnya negara kita tercinta memiliki cadangan energi listrik sekitar 30 persen. Cadangan listrik yang sangat tipis membuat pasokan listrik tidak optimal. Sehingga, saat terjadi gangguan pada salah satu pembangkit listrik, akan mengakibatkan pemadaman listrik secara bergilir.

Sama halnya seperti cadangan listrik secara keseluruhan di Indonesia, cadangan listrik di Batam juga sangat tipis. Beban puncak di Kota Batam mencapai 345 mega watt, sementara cadangan listrik hanya sekitar 365  mega watt. Apalagi Batam juga menyuplai listrik ke Pulau Bintan melalui kabel bawah laut sekitar 10 mega watt. Otomatis cadangan listrik di Kota Batam hanya sekitar 10 mega watt.

Meski tipis, Batam sebenarnya sangat beruntung memiliki energi listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan. Walaupun sesekali ada pemadaman karena pemeliharaan jaringan, secara umum kondisi listrik di kota yang memiliki luas 715 km2 ini cukup baik.

[caption caption="Pelabuhan Belakang Padang, Batam./Dok: Pribadi"]

[/caption]Berstatus sebagai pulau terluar Indonesia, tak membuat Batam fakir energi listrik. Seluruh kebutuhan listrik pelanggan Bright PLN Batam yang mencapai 287.337 mampu terpenuhi dengan baik. Bahkan PLN Batam juga mampu mengalirkan energi listrik untuk Pulau Belakang Padang melalui kabel bawah laut yang resmi beroperasi 2013 lalu .

Sebelum mendapatkan suplai listrik melalui kabel bawah laut sepanjang 4.778 kilo meter, pulau kecil yang dapat ditempuh sekitar 15 menit dari Pulau Batam tersebut mengandalkan energi listrik yang berasal dari diesel yang dikelola oleh PLN Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

[caption caption="Listrik Pintar PLN./Dok: PLN"]

[/caption]MULAI JAJAKI LISTRIK PINTAR


Meski kondisi kelistrikan di Kota Batam cukup baik, Bright PLNBatam terus mendorong agar pelanggan lebih bijak menggunakan listrik. PLN yang dikelola tanpa subsidi dari pemerintah tersebut rutin melakukan edukasi hemat listrik. Bright PLN Batam menggandeng media untuk melakukan road show hemat listrik.

Selaian itu, sejak 2011, Bright PLN Batam juga mulai mengarahkan pelanggan rumah tangga untuk menggunakan Listrik Pintar PLN. Pelanggan baru diarahkan untuk menggunakan listrik pra bayar agar lebih mudah mengontrol penggunaan listrik. Saat ini sudah ada sekitar 50 ribu pelanggan pra bayar Bright PLN Batam.

Corporate Communication Manager Bright PLN Batam, Rudi Antono, mengungkapkan ada banyak manfaat dari listrik pintar PLN. Pelanggan dapat mengatur sendiri energi listrik yang akan digunakan sehingga pengeluaran dapat lebih terkontrol. Pelanggan tinggal membeli kuota energi listrik yang tersedia dalam satuan kWh melalui voucher, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp2 juta. Pembelian voucher tersebut seperti membeli voucher pulsa telepon selular pra bayar. Pada voucher akan tercantum kode untuk diinput ke bargainser yang menempel pada meteran listrik.

[caption caption="Pelanggan pra bayar PLN saat memasukan kode voucher./Dok:liputan6.com"]

[/caption]Jujur saya sangat tertarik dengan sistem listrik pra bayar. Hal yang membuat saya ingin beralih menggunakan sistem pra bayar, pelanggan hanya membayar energi listrik yang digunakan. Tidak ada biaya beban yang harus dibayar seperti umumnya listrik pasca bayar. Selain itu tidak khawatir salah hitung oleh pencatat meter listrik.

Sejak beberapa bulan lalu saya sudah menimang-nimang untuk memigrasikan rumah mungil saya yang di Bogor, Jawa Barat, dari listrik pasca bayar ke pra bayar. Kebetulan rumah tersebut kosong dan ada rencana untuk dikontrakan. Daripada repot mengecek yang mengontrak sudah membayar listrik atau belum, lebih baik sekalian pakai listrik pra bayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun