Atomic Habits adalah kebiasaan-kebiasaan kecil yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. Sama seperti membentuk molekul, kebiasaan atom adalah unsur pembentuk hasil-hasil yang luar biasa. Itulah yang menjadi pesan utama buku ini yang ditulis dengan apik oleh James Clear. Buku ini pertama kali terbit pada tahun 2018. Saya yang terlambat membaca, tapi tak apa, buku bagus tetap bermanfaat.
Banyak dari kita yang mengira bahwa hidup ini tentang reaktif, padahal sesungguhnya hidup itu prediktif, bagaimana harus bereaksi berdasarkan apa yang berhasil di masa lalu, yakni pengalaman yang membentuk kebiasaan-kebiasaan kita.
Kebiasaan-kebiasaan kecil dan sering diremehkan, seperti bangun lima menit lebih awal, merapikan tempat tidur, memeriksa ulang pintu terkunci sebelum tidur, menghemat energi, kebiasaan memasak, menahan hasrat untuk menelpon, menarik napas tiga kali lalu tersenyum, rupanya bisa memberikan dampak besar jika dilakukan ratusan kali. Aturan yang sama jika kebiasaan buruk apa pun yang terus diulang akan sangat merugikan pada suatu waktu, misalnya menggigit kuku, makan fastfood, begadang, dan membuka media sosial.
Perbedaan antara hari baik dan hari buruk sering kali ditentukan oleh sejumlah pilihan yang produktif dan menyehatkan yang diambil pada momen-momen yang ditentukan yang bisa berlangsung singkat, dua menit saja. Sering kali muncul pertanyaan soal kebiasaan, mengapa mudah sekali mengingat kebiasaan-kebiasaan buruk dan mengapa sulit sekali membentuk kebiasaan-kebiasaan baik?
Tidak seperti yang kita inginkan memang, tapi James menyarakankan dan membimbing kita pada empat tahap membangun atomic habits: pertama menjadikannya terlihat; kedua menjadikannya menarik; ketiga menjadikannya mudah; keempat memberikan kepuasan. Sebaliknya jika kita ingin menghilangkan kebiasaan baik, cara kita adalah empat juga: jadikan tidak terlihat, tidak menarik, jadikan sulit, dan jadikan hal mengecewakan.
James menjelaskan empat tahap itu begitu detail. Sepanjang buku ini, kita menyaksikan puluhan cerita menarik dan inspirasi tentang orang-orang yang meraih prestasi puncak. Dari atlet peraih medali emas Olimpiade Michael Pelps dan pelari Hicham El Guerrouj; dokter penyelamat nyawa Stephen Luby yang mengajarkan kebiasaan cuci tangan pada penduduk Karachi; kisah tiga bersaudari keluarga Polgar berlatih catur; cerita penulis Victo Hugo ditenggat deadline oleh penerbit, cara pelatih balap sepeda Dave Brailsford dan pelatih bakset Pat Riley, hingga kisah penari dan koreografer Twyla Tharp.
Mereka memaksimalkan kebiasaan-kebiasaan kecil untuk menguasai keahlian mereka masing-masing. Maju perlahan dengan komitmen untuk mencapai perbaikan-perbaikan kecil secara berkelanjutan, dan tanpa kenal lelah. Apakah mereka yang hebat pernah merasa bosan? Pastinya, tapi mereka mampu mengatasi rasa itu, selalu mencari cara untuk tetap datang berlatih meskipun sebetulnya merasa bosan. Sebaliknya kebanyakan orang selalu mencari alasan untuk tidak datang.
Dari mereka kita belajar cara menjadikan kebiasaan-kebiasaan tidak dapat ditolak, namun menemukan cara mengubah kebiasaan sulit menjadi kebiasaan yang menarik. Menurut James mereka sudah jatuh cinta pada kebosanan dan itulah alasan yang membedakan pencapaian mereka dengan kebanyakan orang lain.
Atomic Habits adalah buku istimewa yang luar biasa praktis dan bermanfaat, akan mengubah cara kita mengisi hari dan menjalani hidup. Mulai hari pertama membaca buku ini, saya langsung mencoba dari hal kecil, seperti push-up lima kali sehari, merapikan buku yang sudah dibaca, dan membereskan meja yang berantakan. Ternyata asyik juga melakukan hal-hal kecil itu. Rasanya kita seperti memiliki kesadaran diri yang baru, dan kita jadi tahu ke mana harus meluangkan waktu dan energi kita untuk menciptakan kebiasaan positif.
James memberikan panduan jelas yang kita perlukan untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan baik, mulai mendapatkan tidur yang lebih berkualitas, makan dengan lebih sehat, bekerja lebih produktif, menabung lebih mudah, dan secara umum hidup dengan lebih baik.