Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengapa Arsenal Gagal di Semifinal Liga Champions

9 Mei 2025   21:23 Diperbarui: 9 Mei 2025   21:23 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arsenal memberikan segalanya, berjuang sampai selesai. Namun pada akhirnya itu semua tidak cukup. Sangat pahit. Pertandingan penuh gejolak itu pun dimenangkan PSG untuk menyegel tiket final di Munich 31 Mei 2025.

Tersingkir dari Liga Champions memastikan Arsenal akan mengakhiri musim ini tanpa memenangkan trofi. Emosi bergejolak pastinya. Kesal, frustrasi, marah, dan bahkan Arteta mencoba mengklaim sebagai tim yang bermain paling baik tapi tersingkir dari turnamen.

Apakah cukup mengatakan Arsenal dikalahkan PSG hanya karena kecemerlangan kiper Gianluigi Donnarumma? Jawabannya pasti tidak.

Eforia dan pujian setelah menumbangkan Madrid atau tekanan psikologis menjalani pertandingan sebesar semifinal Eropa, atau bisa jadi akumulasi itu sebagai alasan mereka tidak bisa menang. Masih ada saja kesalahan yang mereka buat di level laga semifinal menandakan belum menemukan semua syarat untuk bisa mendapatkan tiket final.

Mentalitas klub, rasa takut, dan kegugupan menghadapi tekanan dan menyelesaikan kesempatan begitu kentara di semifinal. Seperti ada hantu yang membayang-bayangi mendapatkan kemenangan. Seharusnya mereka lebih klinis dan lebih kejam.

Sejak era Arsene Wenger dua dekade silam, Arsenal selalu bangga dengan cara bermain, tapi sejak 2004 mereka jauh dari trofi Liga Premier dan Liga Champions.

Jika mereka ingin memenangkan trofi mengakhiri penantian, maka harus ada perubahan nilai secara fundamental.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun