Disusun oleh: Afwan dan Yodi
Associate Researchers CRMS Indonesia
Rekan-rekan profesional di bidang Manajemen Risiko telah memberikan pandangannya di dalam Group Discussion LinkedIn “Manajemen Risiko Indonesia”mengenai sejauh apa Risk Leadership menjadi faktor penentu sukses atau tidaknya penerapan Enterprise Risk Management (ERM) di perusahaan Indonesia. Para profesional yang terlibat pada diskusi kali ini adalah Dr. Antonius Alijoyo(Anggota Dewan AuditOtoritas Jasa Keuangan), Renova Viscky(Head of ERM PT Mahadana Dasha Utama), Fadjar Proboseno(Risk Advisory Dept. Head PT Astra International), Andrew Hermawan(Senior Business Development Marsh & McLennan Companies, Inc.), Wismanto Kusumaedi(RM Division Head PT Sarana Multi Infrastruktur), Thomas Wibowo(Financial Risk Analyst Pertamina), Fadhli Saputra(Financial Advisor AXA), dan Angga Adi(ERM Manager PT Semen Indonesia Tbk). Berikut merupakan hasil ringkasannya.
Pandangan Umum
Berdasarkan hasil diskusi yang ada, dapat disimpulkan bahwa secara umum para discussant setuju Risk Leadership dianggap hal yang sangat krusial dalam penerapan manajemen risiko. Hal ini dikarenakan Risk Leadership memiliki peran penting dalam menjaga ekspektasi yang baik mengenai manajemen risiko dari Dewan Komisioner dan Dewan Direktur. Namun demikian, masih banyak kriteria mengenai kenapa Risk Leadership menjadi sangat krusial bagi suatu perusahaan.
Kriteria Risk Leadership
Berbagai pandangan muncul mengenai apa itu Risk Leadership dan apa saja kriterianya. Berikut merupakan beberapa kriteria pentingnya Risk Leadership yang muncul di dalam diskusi, yaitu:
- merupakan salah satu faktor utama suksesnya penerapan Enterprise Risk Management (ERM);
- dapat memastikan profil risiko agar tidak melebihi/masih di dalam selera risiko (risk appetite) organisasi;
- merupakan bagian penting dari seorang Chief Risk Officer (CRO), namun diperlukan pula independensi untuk menghindari subyektifitasnya;
- dapat mempercepat proses pembentukan Manajemen Risiko di suatu organisasi;
- dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya penerapan Manajemen Risiko;
- secara proaktif meyakinkan baik pihak manajemen maupun operasional dalam menunjukkan bagaimana Manajemen Risiko bukan hanya sekedar melakukan asesmen dan pelaporan, namun juga memberikan valuepada perusahaan;
- menjaga efektivitas dan efisiensi proses Manajemen Risiko;
- mampu membawa informasi yang tepat dalam waktu yang tepat untuk sebuah entitas yang tepat. Kemudian, informasi tersebut harus memberikan pengambil keputusan atau pemilik risiko untuk memiliki pilihan tentang keputusan apa yang harus diambil dalam waktu tertentu;
- menjaga semangat tim Manajemen Risiko untuk melakukan ’live research’ dalam teknik, governance, dan proses Manajemen Risiko; dan
- mendorong terbangunnya budaya risiko dalam perusahaan.
Penerapan Risk Leadership dan Kompetensi Risk Leader
Terdapat satu masalah yang sering muncul berhubungan dengan Risk Leadership. Dalam implementasi ERM, terkadang ada suatu perbedaan pendapat di antara para pimpinan suatu organisasi yang mendukung penerapan ERM dengan yang tidak mendukung penerapan ERM. Perbedaan pendapat ini dapat terjadi antara pimpinan di tingkat grup, fungsi, dan divisi. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya koordinasi yang kurang baik dalam implementasi ERM.
Oleh karena itu, dalam diskusi juga diangkat pembahasan mengenai beberapa kompetensi yang perlu dimiliki oleh para Risk Leader untuk mencapai efektivitas penerapan ERM di organisasi, diantaranya yaitu:
- Seorang Risk Leader harus banyak berkonsultasi dengan berbagai pihak yang memiliki perbedaan perspektif, latar belakang, dan pengetahuan untuk memprediksi, menilai, dan mengelola risiko.
- Seorang Risk Leader haruslah orang yang memiliki karakter yang baik, yang memiliki integritas, keberanian, dan kebijaksanaan, serta sadar akan keterbatasan dirinya.
www.crmsindonesia.org