Mohon tunggu...
Kris Fallo
Kris Fallo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020

Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:  'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Giatkan Literasi di Sekolah, Tingkat Minat Baca Siswa

27 September 2022   04:27 Diperbarui: 27 September 2022   04:30 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara ini sangat efektif. Banyak siswa yang menggunakan waktu istirahat atau juga jam literasi, (sebelum pelajaran dimulai) untuk membaca buku.

3. Memaksimalkan jam literasi di sekolah.

15 menit sebelum jam pelajaran dimulai adalah waktu untuk literasi. Peserta didik didampingi untuk membaca di kelas, atau juga menulis majalah dinding di kelas.

4. Mengembangkan minat bakat.

Salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, diisi dengan pengembangan diri.

SMPK Donbosco Atambua, memberi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan diri melalui kegiatan ekskul.

15 Menit sebelum Pembelajaran adalah Jam Literasi/Foto.Dok.pribadi
15 Menit sebelum Pembelajaran adalah Jam Literasi/Foto.Dok.pribadi
Di SMPK Don Bosco Atambua, ada kelompok literasi. Siswa yang memiliki bakat menulis, didampingi oleh guru Bahasa Indonesia, untuk mengembangkan literasi dasar.

Siswa dilatih, didampingi melalui GLS, dengan hasil akhir adalah menerbitkan majalah sekolah. Peserta didik diberi kesempatan untuk menulis di majalah sekolah.

Pekerjaan guru di era digital tidak mudah. Zaman sekarang anak-anak lebih tertarik pada games, Tik tok, Facebook, ketimbang membaca buku. Minat baca anak menurun dari waktu ke waktu.

Salah satu implementasi GLS terduang dalam Permendikbud No. 23 Tahun 2015, yaitu penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca.

Hal itu bertujuan untuk menanamkan nilai budi pekerti yang baik di bangku sekolahan. Dengan adanya GLS, diharapkan akan terwujud masyarakat dengan budaya literasi yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun